Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah tiba di Inggris untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 pada hari Senin (01/11) waktu Korea.
 
Presiden Moon tiba di Glasgow, Skotlandia, pada Minggu (31/10) malam seusai mengakhiri perjalanannya di Roma, Italia, untuk menghadiri KTT G20.
 
Moon akan menyampaikan pidato dalam konferensi perubahan iklim COP26 untuk memperkenalkan kebijakan netralitas karbon Korea Selatan, termasuk target pengurangan emisi gas rumah kaca.
 
Pada bulan lalu, pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada 2030 sebesar 40 persen dibandingkan level emisi gas pada 2018, meningkat tajam dari target sebelumnya.
 
Sementara itu, dalam KTT G20 yang berakhir pada hari Minggu (31/10) kemarin, para pemimpin negara anggota G20 sepakat agar setiap negara berupaya membatasi pemanasan global dengan mencegah kenaikan suhu bumi maksimal 1,5 derajat Celsius paling lambat hingga 2030.
 
Namun, para pemimpin tidak dapat mencapai kesepakatan lebih lanjut, seperti kesepakatan mengenai waktu pencapaian netralisasi karbon seperti yang sebelumnya sempat diusulkan pada 2050. 
 
Dilaporkan bahwa kesepakatan gagal tercapai karena adanya protes keras dari China dan India, yang masih sangat bergantung pada batu bara.
 
Dengan demikian, KTT G20 tidak membuat kemajuan signifikan dalam rincian pelaksanaan menuju dunia bebas batu bara atau penghapusan penggunaan bahan bakar fosil global yang disebut sebagai penyebab utama emisi gas rumah kaca.
 
Demikian pula diperkirakan bahwa Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) COP26 pun akan sulit membuat kemajuan berarti.