Kandidat calon presiden dari partai berkuasa, Partai Demokrat, Lee Jae-myung menyampaikan niat untuk mendorong pemberian dana bantuan COVID-19 tambahan, setelah menyelesaikan diskusi dan disetujui oleh masyarakat.
 
Ketua Partai Demokrat Song Yong-gil pun mengatakan akan memberikan dukungan untuk pemberian dana bantuan bagi masyarakat dengan memanfaatkan pajak tahun ini yang tercatat lebih banyak 10 triliun won dari perkiraan sebelumnya.
 
Dalam sebuah rapat partai pada hari Senin (01/10), pihaknya mengatakan akan berupaya untuk melembagakan janji-janji yang dibuat oleh Lee Jae-myung, termasuk pemberian dana bantuan tambahan dan sistem kerja empat hari seminggu.
 
Di sisi lain, partai oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat, memulai pemilihan pendahuluan untuk memilih calon presiden dari partainya untuk pemilihan umum presiden tahun depan.

Dalam pemungutan suara atas 570 ribu orang anggota partai yang memiliki hak suara, para anggota partai akan memilih salah satu dari empat pesaing, yaitu Hong Joon-pyo, Won Hee-ryong, Yoo Seong-min dan Yoon Seok-youl, sebagai calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat. 
 
Salah seorang kandidat calon presiden, Yoon Seok-yeol, mengumumkan di akun media sosialnya bahwa jika dia terpilih menjadi presiden, maka dia akan menghidupkan kembali semangat konstitusional yang telah rusak dan menegakkan supremasi hukum. 
 
Kandidat lainnya, Hong Jun-pyo, mengangkat kemungkinan Yoon akan terkena masalah hukum, dan menekankan bahwa hanya dialah orang yang tepat untuk dipersiapkan memenangkan pemilihan umum presiden Korea Selatan tahun depan.
    
Sementara itu, ketua partai minoritas Korea Selatan, Partai Rakyat, Ahn Cheol-soo pada hari Senin (1/11) secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya dalam pemilihan umum presiden tahun depan.