| Presiden Moon : Analisis Dampak Lingkungan Tidak Berarti Menangguhkan atau Menolak Penempatan THAAD |
| 2017-06-21 Updated. |
| |
 Presiden Moon Jae-in menyatakan bahwa pelaksanaan analisis dampak lingkungan tidak berarti menangguhkan penempatan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD atau membatalkan keputusan yang sudah ada.
Di dalam wawancara dengan Washington Post yang diterbitkan pada hari Rabu (21/6/2017), Presiden Moon mengatakan sistem radar dan peluncur roket telah ditempatkan, namun hal itu harus melewati proses hukum yang adil termasuk analisis dampak lingkungan.
Ditambahkannya, pelaksanaan kembali analisis dampak lingkungan tidak berarti menangguhkan penempatan THAAD atau membatalkan keputusan yang sudah ada. Menurutnya, keputusan penempatan THAAD diambil oleh pemerintahan sebelumnya, dan dia menghormati keputusan itu.
Terkait kematian Otto Warmbier, presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi HAM di Korea Utara. Menurutnya, Korea Utara seharusnya mengambil tindakan agar Warmbier dapat menerima pengobatan yang cepat dan harus segera memberitahukan kondisinya kepada keluarga.
Saat ditanya kesepakatan masalah wanita perbudakan syahwat antara Korea Selatan dan Jepang, Presiden Moon menekankan kesepakatan tersebut tidak diterima oleh warga Korea Selatan khususnya para korban. Untuk memecahkan masalah, Jepang harus mengakui tanggung jawabnya dari sisi hukum dan memberi permintaan maaf secara resmi. Namun, masalah seperti itu tidak boleh menghalangi perkembangan hubungan dua negara.
|
|
Nuklir Korut
Daftar