| Korut Ubah Rute Pengiriman Produk Olahan Pesanan Cina |
| 2017-10-13 Updated. |
| |
 Korea Utara ternyata secara diam-diam mengubah rute yang dipergunakan untuk mengirim produk olahan ke Cina.
Menurut sumber berita di perbatasan Korut dan Cina pada hari Jumat (13/10/2017), badan bea cukai Cina telah melarang masuknya produk olahan Korut berlabel 'Buatan Cina' lewat badan bea cukai sejak bulan lalu.
Sesuai dengan resolusi sanksi PBB No. 2375, Cina telah memutuskan untuk menutup perusahaan Korut di Cina hingga tanggal 9 Januari tahun depan. Oleh sebab itu, Korut harus mengirim produk ekspornya ke Cina sebelum tanggal itu.
Akibat keputusan Cina tersebut, Korut mulai menggunakan badan bea cukai di daratan yang lebih dekat untuk mengekspor produk olahannya.
Menurut sumber berita tersebut, badan bea cukai di daratan lebih disukai Korut karena penggunanya tidak terlalu banyak dan pegawainya mudah disogok.
Selama ini, pelaku usaha Cina membawa bahan baku ke Korut dari Cina untuk diolah di sana. Selanjutnya, mereka menempelkan label 'Buatan Cina' pada barang hasil produksi supaya dapat diekspor ke negara ketiga seperti Korsel dan AS. Akan tetapi, otoritas Cina melarang prakter tersebut sehingga menyulitkan para pelaku usaha terkait.
Jika langkah Cina menutup perusahaan Korut berlaku, perusahaan Cina tidak akan dapat mengolah bahan baku dari Cina di Korut dan harus mengolahnya di Cina. Hal itu diperkirakan akan berdampak pada perolehan valuta asing Korut.
|
|
Nuklir Korut
Daftar