Restrukturisasi Industri Maritim dan Pembuatan Kapal
Pemerintah Korea Selatan telah melakukan restrukturisasi secara aktif untuk meningkatkan daya saing di seluruh bidang industri domestik di tahun ini, namun tetap menghadapi kesulitan karena perusahaan pelayaran utama dalam negeri, Hanjin Shipping bangkrut.
Bidang usaha transportasi laut terpukul karena berkurangnya volume perdagangan dunia dan bidang usaha pembuatan kapal juga kekurangan pemesanan.
Pemerintah telah menyediakan dana sebesar 11 triliun won untuk mencegah kerugian yang timbul akibat restrukturisasi.
Hanjin Shipping menghadapi proses penyelamatan usaha oleh pengadilan pada akhir bulan Agustus, karena kelompok kreditor menyatakan tidak dapat menambah dukungan dana. Oleh sebab itu, kapal milik Hanjin kesulitan dalam membongkar muatan, disita di mana-mana di dunia, menimbulkan ketidaklancaran logistik, dan akhirnya bidang usaha perkapalan domestik mengalami kerugian besar.
Setelah 141 unit kapal Hanjin menyelesaikan proses membongkar muatan selama 3 bulan sejak diminta penyelamatan usaha ke pengadilan, ketidaklancaran logistik pun dapat diselesaikan.
Sementara itu, restrukturisasi perusahaan pembuat kapal juga mengalami kesulitan. Tiga perusahaan pembuat kapal Korsel, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Hyundai Heavy Industries-HHI, dan Samsung Heavy Industries mengumumkan penjualan asetnya, pengecilan dock, dan pengurangan jumlah tenaga kerja sebanyak 30% untuk menyelamatkan perusahaan.
Namun, DSME menuai kritik karena mendapat dukungan dari pemerintah dan STX Offshore & Shipbuilding mendapat penyelamatan usaha oleh pengadilan. Dalam proses itu puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan.
Photo : Yonhap News, KBS News
Pilihan Editor
Ekonomi
2024-05-22 14:14:19
Olahraga
2024-03-14 15:36:42
Ekonomi
2024-05-16 13:44:12