Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Aritmia

2017-12-14

Aritmia
Gangguan jantung merupakan salah satu penyebab kematian tiba-tiba pada musim dingin di Korea. Aritmia atau kelainan denyut jantung dapat menyebabkan kematian jika tidak diperhatikan atau tidak diobati.

Aritmia berarti detak jantung yang tidak normal atau denyut tidak teratur, terlalu cepat atau terlalu lambat.

Kecepatan normal jantung biasanya 60 sampai 100 detak per menit. Namun demikian, detak jantung normal lebih rendah untuk usia muda, khususnya yang mempunyai fisik fit. Kecepatan jantung yang bervariasi adalah normal. Kecepatan jantung tidak hanya merespon kegiatan olahraga dan tidak beraktivitas tetapi juga dipengaruhi oleh nyeri dan emosi.

Menurut sejumlah pakar kesehatan, ada banyak penyebab yang bisa menimbulkan aritmia jantung seperti penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, penggunaan obat-obatan tertentu tanpa izin dokter, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan kafein, stres, dan penyakit tertentu seperti kardiomiopati, arteri koroner, jaringan parut jantung, darah tinggi, diabetes, kegemukan dan lainnya.

Aritmia terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu bradiaritmia yang merupakan denyut jantung yang terlalu lambat, kurang dari 60 kali per menit dan takiaritmia yang merupakan denyut jantung yang terlalu cepat, lebih dari 100 kali permenit.

Selain denyut jantung yang tidak normal, baik terlalu cepat maupun terlalu lambat, gejala Aritmia lainnya adalah pusing, kelelahan, sesak napas, nyeri pada dada, berkeringat, dan mendadak pingsan atau kehilangan kesadaran.

Gejala Aritmia memang sering tidak dirasakan oleh para penderitanya sebab bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, Aritmia yang berlangsung dalam waktu cukup lama sudah dipastikan harus segera mendapatkan pertolongan dengan obat antiaritmia.

Untuk mencegah kondisi yang lebih buruk, seketika gejala Aritmia dirasakan, sebaiknya segera ke dokter. Untuk mendiagnosa Aritmia dapat dilakukan dengan sinyal listrik jantung yang biasa disebut Electrocardiogram (ECG).

Aritmia jantung dapat dicegah dengan beberapa upaya yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti menghindari atau mengurangi stres, mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan sehat, membatasi konsumsi minuman keras dan berkafein, tidak merokok, dan berolahraga secara teratur.

Satu hal yang harus diperhatikan juga adalah tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa petunjuk obat dari dokter, terutama obat batuk dan pilek yang mengandung zat stimulan pemicu jantung berdetak cepat.

Mencegah selalu lebih baik dari mengobati, jadi jaga kesehatan jantung Anda semenjak dini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.



Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >