Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Perkembangan dramatis di Semenanjung Korea pada tahun 2018

#Fokus Sepekan l 2018-12-27

© YONHAP News

Tahun 2018 ini, suasana perdamaian dan rekonsiliasi berkembang di Semenanjung Korea dengan serangkaian perkembangan diplomatik yang dramatis telah terjadi. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan tiga putaran pertemuan puncak. AS dan Korea Utara juga mengadakan KTT bersejarah yang pertama di bulan Juni. Untuk diplomasi regional, tahun ini mungkin ditandai dengan perubahan dari ancaman perang menjadi dialog dan terobosan proses menciptakan Semenanjung Korea yang bebas nuklir dan membangun perdamaian permanen. 


Hingga akhir tahun lalu, ketegangan di wilayah semenanjung meningkat setelah provokasi Korea Utara yang berulang kali, tetapi segalanya berubah secara dramatis pada awal tahun ini. Ketika pesta olahraga musim dingin dimulai pada tgl.9 Februari, tim Korea Selatan dan Korea Utara melakukan parade bersama untuk mengesankan masyarakat dunia. Wakil Direktur Partai Buruh Korea Utara Kim Yo-jong juga menghadiri upacara pembukaan tersebut dan menyampaikan pemimpin Kore Utara bersedia bertemu Presiden Moon dalam waktu dekat. 


Pada tgl.27 April, KTT bersejarah antara Moon dan Kim berlangsung. Ketika Kim menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan denuklirsasi, yang merupakan awal peta jalan untuk Semenanjung Korea yang bebas nuklir, harapan atas KTT antara AS dan Korea Utara semakin meningkat. Namun situasinya mulai menjadi buruk dan presiden Trump membatalkan pertemuan pada tgl.24 Mei. Di tengah ketegangan yang kembali meningkat, pemimpin dari Seoul dan Pyongyang mengadakan pertemuan ke-2 mereka di Panmunjom pada tgl.26 Mei. Berkat upaya presiden Moon, Trump dan Kim akhirnya mengadakan pertemuan di Singapura pada tgl.12 Juni. 


AS dan Korea Utara tampak membuka jalan dialog melalui KTT Trump dan Kim yang membuat hubungan dua negara sedikit mengalami kemajuan. Dalam situasi seperti itu, Presiden Moon, yang menganggap dirinya sebagai mediator, sekali lagi berupaya untuk menyelesaikan kebuntuan tersebut. KTT ketiga antara Moon dan Kim berlangsung selama tiga hari mulai tgl.18 September di Pyongyang. 


Pasca KTT antar Korea di Pyongyang, Korea Selatan dan Korea Utara membersihkan ranjau darat dari daerah DMZ dan berencana untuk bersama-sama menggali sisa-sisa kerangka tentara di masa Perang Korea dan menarik pos jaga dari DMZ secara percobaan. Mereka juga membuka jalan militer taktis di DMZ, Cheowon, provinsi Gangwon, untuk pertama kalinya sejak pembagian Korea. 


Semenanjung Korea memulai perjalanan damai pada tahun 2018. Sepanjang tahun, Korea Selatan dan Korea Utara sangat mengapresiasi perdamaian yang sedang terjadi dan perhatian dunia tertuju pada negara terbagi yang terakhir di dunia.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >