Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Kegagalan KTT antara Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam

#Fokus Sepekan l 2019-02-28

© YONHAP News

KTT putaran kedua Korea Utara dan AS sangat penting untuk memutuskan apakah proses denuklirsasi dapat dipercepat atau kembali mundur. Jika kesepakatan tercapai, rezim perdamaian di Semenanjung Korea akan dibentuk secara kuat, sementara jika gagal, momen dialog dikhawatirkan akan semakin mundur dan membuat komitmen Kim menuju denuklirsasi semakin terabaikan. Oleh karena itu, sorotan dunia terarah ke KTT Hanoi. Dua pemimpin memulai pembicaraan dalam suasana yang baik, mereka juga berjalan-jalan di taman hotel dalam suasana santai dan ramah. Namun perundingan denuklirsasi antara kedua negara gagal menghasilkan kesepakatan. 


Korea Utara dan AS gagal untuk mempersempit perbedaan pandangan terkait denuklirsasi dan tidakan timbal balik yang sesuai. Melalui jumpa pers, Trump menyatakan kegagalan pertemuan dikarenakan Korea Utara yang menginginkan pencabutan sanksi secara keseluruhan. Namun pemimpin Kim sebelumnya telah berjanji akan melakukan pembongkaran dan pemeriksaan fasilitas nuklinya, ketika Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melawat ke Korea utara dan pengumuman deklarasi bersama Pyongyang pada bulan September tahun lalu. Tetapi, pemimpin Kim menegaskan tidak akan ada kemajuan denuklirsasi jika AS tidak mengambil tindakan timbal balik yang sesuai. Oleh karena itu, pertemuan puncak keduanya tampak gagal menghasilkan kesepakatan. Kini perhatian dunia kembali tertuju pada bagaimana skenario Korea Utara untuk proses denuklirsasi akan berkembang di masa depan. 


Sorotan kami sekarang mengarah pada dampak lanjutan dari kegagalam pembicaraan denuklirsasi. Presiden Trump mengatakan dalam jumpa pers usai pertemuan, bahwa Korea Utara dan AS harus tenang dalam melangkah, tidak tebruru-buru. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga menyampaikan harapannya agar kesepakatan dapat dicapai dalam beberapa minggu ke depan. Sebagaimana masih ada harapan akan masa depan, kami harus tetap memantau perkembangan pembicaraan antara Korea Utara dan AS di masa mendatang. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >