Sebuah gedung berlantai 5 di Garibong–dong di daerah Guro, bagian barat Seoul, ada sekitar 10 orang berkumpul setiap hari untuk belajar program software ‘Computer Aided Design’ atau program ‘CAD’. Kuliah bidang komputer ini sudah biasa dilaksanakan di akademi pribadi. Tetapi kelas ini, para kelompok siswa dari berbagai lapisan usia sedang belajar dengan rajin , dan semua siswa ini adalah pengungsi dari Korea Utara.
Pada masa lalu, sebagian besar pendatang baru biasanya bekerja di pabrik dan restoran sebagai tenaga tidak tetap. Tetapi pogram latihan itu menjadi spesialisasi di Teknologi Informasi untuk membantu mereka menemukan pekerjaan profesional. Sebagai bagian upaya yang lebih praktis untuk membantu pengungsi mendapat pekerjaan Pusat latihan pekerjaan itu menerima dukungan keuangan dari banyak perusahaan dan kelompok sipil, selain subsidi pemerintah sebesar 37 ribu dolar setiap tahun.
Tidak heran, pengungsi peserta latihan sangat merasa puas dengan program ini.