Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Tokoh

Pengungsi wanita yang mendapat hadiah dari Departemen Luar Negeri AS

2010-04-08

Pengungsi wanita yang mendapat hadiah dari Departemen Luar Negeri AS
Lee Ae-ran, mantan pengungsi Korea Utara yang sekarang bekerja sebagai professor di universitas di Korea Selatan ketika menerima hadiah bidang ‘Wanita Internasional yang memiliki Keberanian’ pada bulan Maret lalu. Menjelang hari Wanita Internasional setiap tahun, Departemen Luar Negeri AS memberikan hadiah ini kepada 10 wanita dari seluruh dunia yang memberi sumbangan dalam meningkatkan Hak Azasi manusia untuk wanita. Menteri luar negeri AS Hillary Clinton menjelaskan bahwa professor Lee menyumbang untuk memperbaiki mutu kehidupan dan pendidikan pengungsi Korea Utara di Korea Selatan dan membuat rakyat mengetahui situasi pelanggaran HAM di Korea Utara.
Profesor Lee adalah pengungsi Korea Utara pertama yang memperoleh gelar doktor di Korea Selatan. 13 tahun sudah berlalu sejak dia melarikan diri dari Korea Utara sambil menggendong anaknya yang berusia 4 bulan pada waktu itu. Di Korea Utara, Lee mengambil jurusan rekayasa makanan di perguruan tinggi di Shinuiju dan bekerja di Komite Ilmu pengetahuan dan Teknologi Korut, hampir sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan di Korea Selatan.
Sayang sekali, dia mengalami diskriminasi dan tidak bebas karena kakeknya telah mengungsi ke Korea Selatan. Lee akhirnya melarikan diri dari Korea Utara pada tahun 1997.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >