Di sebuah gedung di Gayang-dong di daerah Gangseo bagian barat Seoul, sebuah stasiun radio sedang mengadakan sebuah acara khusus. Apa yang menarik, program radio ini bukan untuk pendengar Korea Selatan, tetapi untuk penduduk Korea Utara. Siaran ini adalah Radio Korea Utara Bebas, yang dioperasikan oleh pengungsi dari Korea Utara.
Kim Seong-in , wakil Radio Korea Utara Bebas itu belajar puisi di perguruan tinggi di Korea Utara. Dia bekerja sebagai penulis di militer sebelum mengungsi ke Korea Selatan lewat Cina pada tahun 1996. Selama dibawa ke Pyongyang setelah dia ditangkap oleh anggota badan keamanan Korea Utara di Cina, Kim melompat dari kereta untuk menghindari hukuman mati di depan pubrik. Setelah datang ke Korea Selatan, dia mendirikan stasiun radio itu agar penduduk di Korea Utara mengetahui keadaan dunia luar dan realita di negara mereka. Radio itu mengudarakan program bervariasi selama 5 jam sehari melalui gelombang pendek dan internet.