Cho Su-ah, seorang pengungsi Korea Utara yang memenangkan hadiah pemuda berbakat 2010 pada bulan lalu. Wajahnya bersinar cerah saat mengekspresikan kegembiraan tentang penghargaan itu. Hadiah itu dipersembahkan oleh Departemen Pendidikan, ilmu pengetahuan dan Teknologi Korea dan Yayasan Korea untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Kreativitas. Hadiah Pemuda Berbakat memiliki tujuan eksplorasi dan mendorong orang-orang muda berbakat berkreasi. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 40 orang, termasuk pemain sepakbola wanita menjanjikan, Ji so-yeon dan mantan pengungsi Korea Utara Cho Su-ah, seorang mahasiswi di Jurusan Keperawatan dari Universitas Yonsei. Saudari Cho Su-ah menerima penghargaan sebagai pengakuan atas usahanya untuk mengatasi kesulitan sebagai pendatang baru Korea Utara, dan kegiatan relawan dia untuk penyandang cacat. Meskipun jadwal sekolah yang ketat, dia melakukan kegiatan relawan untuk bekerja di Pusat Siswa Cacat di Universitas Yonsei lebih dari 10 jam seminggu.
Ia berencana untuk mengambil ujian untuk masuk ke sekolah kedokteran setelah menyelesaikan studi sekarang. Peribahasa favoritnya adalah "Surga membantu orang-orang yang membantu dirinya sendiri."
Di negeri kesepian di mana dia tidak punya keluarga, Cho Su-ha sedang bergerak menuju langkah demi langkah untuk mewujudkan impiannya.