Proyek penggalian bersama antar-Korea untuk situs bekas istana kerajaan Goryeo, Manwoldae, di Gaesong kembali dilaksanakan setelah tertunda 2 tahun 7 bulan. Kementerian Unifikasi menyatakan pihaknya membolehkan kunjungan Asosiasi Sejarawan antar-Korea ke Korea Utara dan melakukan proyek penggalian tersebut di Manwoldae sampai tgl.16 Agustus mendatang.
Proyek penggalian bersama antar-Korea di Manwoldae, Gaesong, berjalan sejak tahun 2007 sebagai satu-satunya proyek pertukaran budaya dan sosial. Proyek tersebut terhenti akibat pemberlakuan sanksi Korea Utara 24 Mei setelah peristiwa penembakan kapal Cheonan, dan baru dibuka kembali bulan November tahun 2011. Namun, setelah mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninggal dunia, proyek tersebut kembali tertunda karena tenaga penggalian dari Korea Selatan ditarik.
Proyek penggalian bersama antar-Korea di situs Manwoldae, Gaesong, dapat dikatakan sebagai proyek pemerintah yang membolehkan pertukaran budaya bersama Korea Utara di bidang non-pemerintahan, walaupun sanksi terhadap Korea Utara 24 Mei tetap diberlakukan. Karenanya, banyak yang menaruh perhatian apakah pembukaan kembali proyek tersebut dapat mendorong perbaikan hubungan antara Korea bersama dengan kehadiran Korea Utara di Asian Games Incheon.
Namun, pemerintah bersikap hati-hati dengan harapan tersebut. Menurut pejabat Kementerian Unifikasi Korea Selatan, izin pembukaan kembali proyek penggalian bersama antar-Korea kali ini sebagai bentuk pemulihan semangat bangsa, bukan melepaskan sanksi 24 Mei atau memberi dukungan terhadap Korea Utara. Dia meminta agar tidak menafsirkan secara meluas, karena pemerintah tetap mempertimbangkan langkah melanjutkan pertukaran antara dua Korea tanpa menghancurkan inti sanksi Korea Utara 24 Mei.
Sementara, pemerintah Korea Selatan membolehkan kunjungan sejumlah pejabat badan swasta ‘Hutan Bangsa’ yang mendukung penghijauan di Korea Utara, dan ‘World Vision’ yang mendukung pertanian di Korea Utara. Selain itu, pemerintah memperluas izin aturan kontak antara badan swasta dengan mengizinkan pertukaran antar-Korea di bidang budaya dan sosial seperti penerbitan Kamus bersama antar-Korea, dan perlindungan lokasi khusus rumah tradisional Hanok di Gaesong.
Manwoldae adalah bekas istana kerajaan Goryeo yang berlokasi di bagian selatan Gunung Songak dan ditetapkan sebagai harta nasional Korea Utara ke-122. Manwoldae adalah sebagian dari area bersejarah Gaesong yang telah didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 2013. Manwoldae dibangun pada tahun 919 di masa pemerintahan Raja Taejo di Goryeo, dan dibakar di masa pemerintahan Raja Gongmin akibat Pemberontakan Sorban Merah tahun 1361. Namun, situs tersebut baru ditemukan setelah Korea merdeka.
Manwoldae adalah peninggalan yang mencerminkan seni konstruksi unggul di kerajaan Goryeo. Khususnya, proporsi atau keseimbangan sangat diperhitungkan dalam konstruksi istana berdasarkan kondisi geografis yang menunjukkan teknologi konstruksi unggulan di era Goryeo.