Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Pesawat pengebom strategis AS pamer kekuatan di Korsel

2016-01-11

Warta Berita

Pesawat pengebom strategis AS pamer kekuatan di Korsel
Pesawat pengebom strategis milik AS yang mampu membawa nuklir, yaitu pesawat B-52, menerbangi wilayah atas langit Korea Selatan, empat hari setelah Korea Utara menguji bom hidrogen. Korea Selatan dan Amerika Serikat menyatakan bersama-sama bahwa pesawat pengebom jarak jauh B-52 itu terbang melintasi Korea Selatan dari pangkalan udara Guam.

Pesawat B-52 adalah pesawat dengan panjang 48m, lebaran 56,4 meter dan berat 221,35 ton dengan kisaran ketinggian terbang maksimum 16 ribu kilometer di atas tanah. Pesawat pengebom ini mampu menangani tugas tunggal yaitu menembak sasaran setelah terbang lebih dari 6.400 kilometer dengan membawa maksimal 31 ton bom. Bahkan pesawat itu memasang bunker burst atau bom penghancur bunker, yang mampu menembak kubu pertahanan Korea Utara yang berlokasi di dalam fasilitas bawah tanah. Di samping ketinggian terbang maksimum sekitar 16,7kilometer, pesawat pengebom ini juga dipasangi dengan 35 proyektil bom konvensional, 12 proyektik rudal jelajah dan rudal udara-ke-tanah berjarak 200 kilometer.

Selama ini, pesawat pengebom strategis Amerika pernah terbang pada saat adanya ancaman militer Korea Utara mencapai puncaknya, maka diperkirakan senjata strategis ini akan diterbangkan juga. Namun, pesawat pengebom ini hanya terbang empat hari pasca ujicoba nuklir ke empat kali ini. Pesawat ini pernah terlihat 30 hari setelah Korea Utara melakukan tes bom nuklir ketiganya pada tahun 2013. Pesawat itu terbang lebih cepat daripada dugaan semula, karena pemerintah Washington memandang tes nuklir Korea Utara kali ini sebagai provokasi yang sangat mengancam. Selain itu, Korea Selatan menyiarkan propaganda melalui pengeras suara yang dipasang di perbatasan sebagai tanggapan atas uji coba nuklir baru-baru ini. Oleh karena itu, pesawat pengebom ini terbang lebih awal dengan tujuan untuk mencegah adanya provokasi tambahan dari Korea Utara.

Pesawat pengebom jarak jauh B-52 ini terkenal sebagai kekuatan inti angkatan udara Amerika untuk terbang ke negara aliansinya sebagai unjuk kekuatan. Pesawat B-52 dipastikan akan terbang setiap saat terjadi tindakan provokatif militer Korea Utara yang membuat situasi di Semenanjung Korea lebih memanas. Pesawat B-52 memang merupakan pesawat yang digunakan di setiap saat terjadi perang penting, seperti saat perang Vietnam dan perang Afghanistan. Oleh karena itulah, terbangnya pesawat B-52 ini disebut juga sebagai 'tembakan psikologis'.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >