Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Sejarah

Keberhasilan koneksi 428 km

2015-04-07

Keberhasilan koneksi 428 km
Pada tgl.7 Juli tahun 1970, jalan tol Gyeongbu yang menghubungkan Seoul dengan Busan dibuka. Jalan tol Gyeogbu yang berjarak 428 km akhirnya dibangun, dan percepatan pengembangan ekonomi Korea Selatan juga lebih dipacu. Pada awal tahun 1967, pemerintah memutuskan rencana pembangunan jalan tol Gyheongbu, dan pada bulan Desember tahun yang sama, didirikanlah 'Badan Perancang Jalan Tol Nasional'. Pada tahun berikutnya, kegiatan pembangunan jalan tol mulai aktif dijalankan. Sedari tahap perancangannya, pembangunan jalan tol Gyeongbu tidak berjalan lancar. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) yang melakukan validasi pembangunan jalan tol Gyeongbu mengeluarkan pandangan negatif. Partai oposisi dan media juga memprotes pembangunan jalan tol. Menurut mereka, pembangunan jalan tol antara Seoul dan Busan akan menimbukan ketidakseimbangan pengembangan wilayah, dan jika ada uang, seharusnya lebih menghidupkan perusahaan kecil dan menengah. Menstabilkan distribusi hasil pertanian dan perikanan adalah lebih penting, dan lebih dulu memprioritaskan pembangunan jalan biasa. Karenanya, ada banyak protes soal pembangunan jalan tol.

Walaupun ada banyak protes, pemerintah mulai membangun jalan tol Gyeongbu pada tgl.1 Februari 1968 secara bertahap. Pembangunan jalan tol Geyongbu dibagi tujuh bagian, dan 16 perusahaan ikut pembangunan itu. Jumlah tenaga kerja yang direkrut untuk membangun jalan tol Gyeongbu mencapai 8 juta 930 ribu orang termasuk para prajurit militer dan warga sipil. Pembangunan itu kebanyakannya dibuat dengan tangan kosong, karena teknologi, fasilitas, dll belum lengkap.

Setelah 1 tahun 6 bulan, gambaran jalan tol Gyeongbu semakin tampak menjadi sempurna, dan sampai bulan Desember tahun 1969 dari tujuh bagian jalan tol sudah lima bagian dibuka. Namun, terowongan Dangjae di wilayah Okcheon, Chungcheong Utara sulit dibor. Jalan tol Gyeongbu bisa selesai dengan pembuatan terowongan menembus Dangjae. Karenanya, para pekerja terus membor, dan menggalinya 2 meter per hari. Konstruksi terowongan Dangjae menewaskan banyak orang akibat longsor.... Namun, terowongan Dangjae berhasil dibuka, dan wilayah Seoul, Gyeonggi, Chungcheong, Gyeongsang dan Busan bisa terhubung dengan satu jalan, yaitu jalan tol Gyeongbu, setelah dibangun selama 2 tahun 5 bulan.

Selesainya jalan tol Gyeongbu mengubah gaya hidup masyarakat Korea Selatan. Koneksi dua kota utama, yaitu Seoul dan Busan di satu jalan membuat seluruh daerah di Korea Selatan dapat ditempuh hanya dalam satu hari karena hanya butuh waktu 4 jam saja. Hasil pertanian di Busan baru dapat didistribusikan ke Seoul dalam beberapa jam. Distribusi hasil pertanian di seluruh daerah di Korea Selatan juga menjadi lebih cepat. Selain itu, muncul bus cepat. Pengemudi dan pemandu di dalam bus cepat menjadi pekerjaan yang sangat disukai. Pembangunan jalan tol Gyeongbu ini membuat ekonomi Korea Selatan mengalami kemajuan yang luar biasa.

Bagi orang Korea Selatan, jalan tol Gyeongbu memiliki makna lebih besar, bukan hanya sekadar jalan. Orang Korea membangun jalan tol Gyeongbu untuk meraih modernisasi negara. Dengan keyakinan diri yang dimiliki, Korea Selatan kini memiliki 33 jalur jalan tol yang berjarak 4.139 km, dan warga masyarakat Korea Selatan juga terus membangkitkan mitos kesuksesan yang lainnya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >