ⓒYONHAP News

Jumlah orang yang diterima bekerja pada bulan Januari 2022 meningkat hingga menyerap 1,1 juta orang, mencatatkan peningkatan paling besar dalam 22 tahun terakhir.

Menurut tren perekrutan bulan Januari yang dilansir Badan Pusat Statistik Korea pada Rabu (16/02), jumlah orang yang kini bekerja mencapai 26,95 juta orang pada Januari, naik 1,135 juta orang dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan jumlah pekerja berusia 60 ke atas tercatat menjadi yang terbanyak dengan 522 ribu orang, disusul pekerja berusia 20-an tahun 273 ribu orang dan pekerja berusia 50-an tahun dengan 245 ribu orang. Dengan demikian, tingkat pengangguran pun turun 1,6 persen dalam setahun terakhir dan kini berada di angka 4,1 persen

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peningkatan jumlah pekerja berusia 30-an tahun, yang telah turun selama 22 bulan sejak Maret 2020 hingga Desember 2021. Namun di tahun yang baru ini, jumlah pekerja usia muda yang bekerja pun meningkat sebanyak 321 ribu orang, terbanyak sejak Februari 2000.

Peningkatan jumlah pekerja itu dilaporkan di hampir semua sektor industri, terutamanya, 250 ribu orang bertambah di sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial menghadapi pandemi COVID-19.

Peningkatan jumlah pekerja sebanyak 1,1 juta orang itu ternyata merupakan yang tertinggi sejak Maret 2000 saat ekonomi Korea Selatan tengah pulih dari krisis keuangan Dana Moneter Internasional (IMF).

Alasan utama peningkatan besar ini adalah efek dasar situasi pandemi. Pada Januari 2021, jumlah pekerja turun sebanyak 982 ribu orang akibat krisis COVID-19 dan aturan jaga jarak sosial. Apabila kita menyingkirkan efek dasar itu, ekonomi Korea Selatan rupanya sedang cenderung pulih karena jumlah pekerja bulan Januari 2022 sebanyak 100,5% dari 27,496 ribu orang pada Januari 2020, saat puncaknya sebelum krisis COVID-19.

Kualitas perekrutan pun membaik. Penambahan jumlah pekerja tetap atau penuh waktu sebanyak 686 ribu orang dan jumlah penambahan pekerja paruh waktu adalah 377 ribu orang. Jumlah wiraswasta pun meningkat. Hal-hal itu menandai ekonomi Korea Selatan sedang membaik.

Hal yang menggembirakan lainnya adalah pemulihan perekrutan itu sedang dan diperkirakan akan berlanjut. Peningkatan jumlah pekerja ini telah berlangsung selama 11 bulan berturut-turut sejak Maret tahun lalu, dan jumlah pekerja meningkat 68 ribu orang pada Januari dibandingkan sebulan sebelumnya. 

Kondisi iini berkat larisnya permintaan ekspor dan perubahan struktur industri berfokus pada bidang digital dan teknologi tanpa tatap muka. Pasar perekrutan kini tengah bersiap beradaptasi dengan kondisi baru setelah terlepas dari dampak krisis COVID-19. Ini termasuk menghadapi penyebaran varian Omicron yang meletus saat ini, dan diperkirakan idak akan begitu banyak memengaruhi pasar perekrutan.