Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Presiden Moon Jae-in Bertemu Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol

2022-04-02

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Presiden Moon Jae-in dan Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol akhirnya bertemu pada hari Senin (28/03), 19 hari setelah pemilihan umum presiden. Pertemuan antara Presiden Korea Selatan dan Presiden Terpilih itu terlaksana dalam masa waktu yang paling lama sejak selesainya pemilihan umum presiden, namun dilaporkan merupakan pertemuan antara Presiden dan Presiden Terpilih yang berlangsung paling lama, yaitu selama 171 menit.


Pertemuan Moon dan Yoon awalnya dijadwalkan pada siang hari tanggal 16 Maret, tetapi pertemuan itu dibatalkan empat jam sebelum jadwal yang telah ditentukan akibat adanya perbedaan pendapat antara kedua pihak mengenai beberapa isu.


Di antaranya, termasuk isu mengenai relokasi kantor kepresidenan dan penunjukan Gunerbur Bank Sentral Korea. Sikap tersebut kemudian menimbulkan kekhawatirkan dan kritikan dari masyarakat. Akhirnya, Presiden Moon dan Presiden Terpilih Yoon sepakat untuk mengadakan jamuan makan malam.


Kepala Staf Presiden Terpilih, Jang Je-won, menyampaikan bahwa pertemuan Moon dan Yoon dilakukan dalam suasana yang 'saling menghormati', dan kedua pihak menunjukkan tekad untuk menjalankan proses serah terima jabatan dengan lancar agar dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat.


Terkait isu relokasi kantor kepresidenan yang merupakan salah satu hal yang paling banyak mendapatkan perhatian masyarakat, diketahui bahwa Presiden Moon menyatakan akan bekerja sama dalam rencana relokasi tersebut setelah melakukan peninjauan anggaran. Namun, Moon tidak menyebut rencana untuk mengajukan anggaran relokasi tersebut ke parlemen maupun kemungkinan relokasi kantor kepresidenan sebelum upacara pelantikan presiden. Moon hanya menyatakan bahwa relokasi kantor kepresidenan yang baru adalah urusan pemerintahan berikutnya.


Terkait perihal anggaran tambahan senilai 50 triliun won untuk mengatasi persoalan mata pencaharian masyarakat, Moon menyetujui hal tersebut namun tidak menyebut waktunya secara spesifik.


Kedua pihak juga memutuskan untuk melanjutkan konsultasi tingkat kerja terkait masalah hak-hak personel di akhir masa pemerintahan, dan bekerja sama dalam masalah keamanan agar tidak terjadi masalah selama proses transisi pemerintahan.


Setelah pemilihan umum, konflik antara presiden saat ini dan presiden terpilih sangat meresahkan rakyat. Ini adalah situasi serius yang bisa dilihat sebagai ketidakpuasan Presiden terhadap hasil pemilihan umum, dan  pengingkaran janji Presiden Terpilih untuk bekerja sama.


Sulit untuk mengatakan bahwa konflik antara kekuatan lama dan yang baru ini telah diselesaikan. Pergantian pemerintahan kali ini terjadi yang paling cepat dalam sejarah politik Korea Selatan, yaitu hanya dalam 1 masa jabatan kepresidenan saja. Dengan demikian, tugas untuk persatuan nasional sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaksanakan serah terima urusan kenegaraan dengan lancar melalui kerja sama antara kekuatan lama dan baru.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >