Buku pelajaran sejarah SMP dan SMA versi pemerintah berdasarkan kurikulum pendidikan 2015 telah diperkenalkan Kementerian Pendidikan pada tanggal 28 November.
Menteri Pendidikan Lee Jun-sik menyatakan buku pelajaran sejarah dikembangkan agar siswa-siswi dapat memiliki pandangan sejarah dan negara yang benar.
Buku pelajaran yang diperkenalkan akan diperiksa kebenarannya sebelum digunakan di sekolah.
Buku pelajaran baru berupa e-book mengalami beberapa perubahan istilah sesuai dengan yang sedang berlaku, dan memasukkan provokasi yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini.
Selain itu, zaman perkembangan industri dan ekonomi Korea Selatan dijelaskan dengan lebih jelas dalam buku pelajaran sejarah baru.
Dalam buku pelajaran sejarah itu, penjelasan tentang Pulau Dok dan Laut Timur diperkuat dengan cara menambahkan data-data sejarah terkait.
Kementerian Pendidikan akan menerima pendapat dari seluruh lapisan masyarakat dengan cara tertutup melalui online dan offline hingga tgl. 23 bulan Desember, dan berencana akan mengadakan forum diskusi untuk meninjau pendapat tersebut. Setelah semua proses ini selesai buku pelajaran sejarah baru akan dikeluarkan secara resmi akhir bulan Januari 2017.
Namun demikian, masih belum jelas apakah buku pelajaran versi pemerintah itu dapat segera digunakan mulai semester ganjil tahun depan, akibat adanya protes keras dari masyarakat.