Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Hipotermia

2017-12-28

Hipotermia
Mengontrol suhu tubuh sangat penting dalam menjaga kesehatan kita. Jika suhu tubuh meningkat 1 derajat saja, maka kekebalan tubuh dapat meningkat 5 kali lipat. Sebaliknya, jika suhu tubuh turun 1 derajat, maka kekebalan tubuh berkurang 30%. Pada umumnya orang lanjut usia dan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan lebih rentan terhadap hipotermia. Nah, coba kita mengenal tentang Hipotermia dalam acara ini.

Hipotermia adalah keadaan darurat medis yang terjadi saat tubuh kehilangan panas dengan cepat. Akibatnya, suhu tubuh akan turun drastis hingga mencapai angka di bawah normal. Perlu diketahui suhu tubuh normal berkisar di angka 37℃ dan seseorang dikatakan mengalami hipotermia jika suhu tubuhnya terukur di bawah 35℃.

Gejala hipotermia bisa diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, saat tubuh dilanda hipotermia ringan, yakni ketika suhu tubuh di antara 32 °C dan 35 °C. Dalam kondisi ini, tubuh akan mengeluarkan reaksi gemetar, kulit dingin dan pucat, napas terengah-engah, kelelahan, kebingungan, dan meracau.

Kedua adalah saat suhu tubuh sudah turun di bawah 32 °C. Saat itu tubuh akan berhenti menggigil, tak merasa kedinginan dan malah kepanasan. Pada tahap itu korban biasanya akan melepas pakaiannya satu per satu. Lalu, ia lama-lama terkena halusinasi dan kehilangan kesadaran.

Penyebab paling sering yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini adalah paparan terhadap cuaca dingin atau air dingin yang ekstrim dan berkepanjangan. Apabila seseorang tidak mengenakan pakaian hangat yang cukup dan tidak ada tindakan lain untuk mengatasi suhu dingin tersebut, maka gejala dari hipotermia dapat semakin parah.

Sebenarnya hipotermia bisa dicegah sehingga tubuh tidak perlu sampai kehilangan banyak suhu panasnya dan terhindar dari berbagai resiko fatal.

Pakai topi, syal, atau pelindung lain guna mencegah suhu tubuh ke luar dari kepala, wajah, dan leher selain pakaian yang tebal. Usahakan agar tubuh tetap selalu kering. Lepas pakaian basah sesegera mungkin, setelah berenang atau kehujanan. Jangan minum alkohol jika Anda akan berlama-lama berada di luar ruangan selama cuaca dingin atau sebelum tidur di malam yang dingin.

Indonesia tidak memiliki musim dingin, tapi Anda tetap dapat berisiko mengalami hipotermia waktu berada di luar ruangan saat cuaca dingin dalam waktu lama seperti saat mendaki atau berenang, berada dalam ruangan yang memiliki sistem ventilasi buruk, atau tenggelam.

Pada dasarnya, kontak yang terlalu lama terhadap lingkungan bersuhu lebih dingin daripada suhu tubuh dapat menyebabkan hipotermia.

Hipotermia adalah kondisi serius. Bila Anda atau orang yang bersama Anda mengalami gejala yang serius, carilah bantuan segera

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >