Hampir seluruh daratan Korea Selatan memperlihatkan terpaan debu halus level tinggi selama enam hari berturut-turut.

Pada hari Rabu (26/2/2014), tingkat debu halus secara nasional, kecuali Pulau Jeju, diperkirakan mencapai sekitar 150 mikrogram per meter kubik. Itu sudah lebih tinggi tiga hingga empat kali dari biasanya.

Level debu yang sangat tinggi berada di wilayah metropolitan Seoul, Provinsi Jeolla Utara dan Provinsi Gyeongsang.

Pemberitahuan awas debu ultra halus telah dikeluarkan untuk hari ketiga berturut-turut di Seoul dan wilayah yang berdekatan dengan Provinsi Gyeonggi. Pemberitahuan awas debu ultra halus diberlakukan ketika konsentrasi partikel tersebut melebihi 85 mikrogram per meter kubik selama lebih dari dua jam.

Lonjakan tingkat debu ini merupakan hasil dari asap yang berasal dari Cina.

Anak-anak, orang tua dan pasien penyakit pernafasan disarankan tetap tinggal di dalam rumah ketika level debu ultra halus meninggi. Bahkan, bagi mereka yang sehat disarankan tidak berolahraga diluar ruangan atau berada diluar selama berjam-jam.

Institut Nasional untuk Riset Lingkungan memperkirakan Seoul dan sekitarnya akan terus diselimuti debu tingkat tinggi di udara pada hari Rabu. Lembaga ini mengatakan wilayah selatan Provinsi Chungcheong akan mengalami penurunan tingkat debu setelah hujan turun.