Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada hari Senin (5/11/19) mengeluarkan laporan yang menekankan komitmennya untuk kawasan Indo-Pasifik setelah negara-negara blok yang dipimpin China sepakat untuk membangun zona perdagangan terbesar di dunia yang tidak termasuk Amerika Serikat.
Laporan setebal 30 halaman berjudul "Indo-Pasifik yang Terbuka dan Bebas: Memajukan Visi Bersama" mencatat kemajuan yang dibuat pada strategi Amerika Serikat di kawasan ini.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan dalam pesan pembuka bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menjadikan keterlibatan Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik sebagai "prioritas utama" dari pemerintahannya.
Laporan itu mengatakan bahwa Amerika Serikat memperkuat dan memperdalam kemitraannya dengan negara-negara yang berbagi nilai-nilainya dan aliansinya seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand, serta telah membantu menjaga perdamaian dan keamanan selama beberapa generasi.
Laporan itu muncul setelah Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) diumumkan sebelumnya pada hari Senin (4/11/19) oleh 15 negara, termasuk Korea Selatan, China, Jepang, Australia, Selandia Baru dan sepuluh negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).