Tanggal 25 Mei adalah hari internasional bagi anak hilang.
Laporan kasus anak hilang yang berusia 18 tahun ke bawah di Korea Sealatan tercatat sebanyak 19.146 kali pada tahun lalu. Rasio anak hilang yang ditemukan setelah laporan hilang dibuat mencapai 99,5 persen pada tahun lalu. Namun, 36 orang anak masih belum ditemukan.
Untuk mencari anak hilang dengan lebih cepat, polisi menyediakan layanan pendaftaran sidik jari anak yang bermanfaat untuk pencarian dan identifikasi anak yang hilang. Namun, jumlah pendaftaran tersebut berkurang pada tahun lalu akibat COVID-19.
Pendaftaran tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar. Pihak kepolisian merekomendasikan pendaftaran kembali sidik jari anak yang telah dewasa.
Sementara itu, tercatat sejumlah 4.466.234 orang anak di bawah usia 18 tahun yang telah mendaftarkan sidik jari dan foto wajah mereka.