Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Program Spesial

Seri pertama ‘Seni berbagi’

2014-06-25

64 tahun lalu pada hari ini, tgl. 25 Juni tahun 1950, terjadi Perang Korea. Perang melanda Semenanjung Korea dan menyisakan reruntuhan. Dengan bantuan sejumlah negara di dunia, para generasi orang tua kami bekerja sekeras-kerasnya untuk membangun kembali negara yang porak poranda akibat perang. Hasilnya, Korea Selatan menjadi salah satu dari 15 negara ekonomi terbesar di dunia.



Korea Selatan justru menjadi negara pertama di dunia yang mengubah dirinya dari negara penerima bantuan menjadi negara pendonor. Bersamaan dengan bantuan pembangunan resmi (ODA), Korea Selatan juga mengirim para sukarelawan ke negara-negara yang membutuhkan. Para relawan akan berbagi teknologi dan aplikasi untuk membantu negara bersangkutan melepaskan diri dari kemiskinan dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.



Pada tgl. 19 Mei, 2014, para sukarelawan KOICA mengumumkan peluncuran misi mereka dengan menyatakan janji di pusat latihan Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA) di Seoul. KOICA menyediakan berbagai bantuan kepada negara-negara serupa yang membutuhkan, yang terkena perang atau bencana alam.



Badan itu mencari proyek yang tepat bagi Sri Lanka. Para sukarelawan Korea Selatan datang ke Sri Langka untuk membantu penduduk setempat, namun sebaliknya mereka akhirnya mendapat lebih banyak bantuan dari penduduk disini dan belajar banyak. Karena itu, aktivitas sukarelawan yang jujur, bisa dimulai hanya dengan kesetiaan setelah sukarelawan membuka hati dan mau berkomunikasi dengan penduduk setempat dan berteman dengan mereka. Ini merupakan permulaan untuk menyadari bahwa seni berbagi sangat diperlukan. Sejatinya seni berbagi bukanlah hanya satu sisi, tetapi itu adalah proses memberi dan menerima satu sama lainnya dari budaya dan pengalaman serta pengetahuan dengan sarana berkomunikasi. Untuk mempraktekan keajaiban seni berbagi, sebanyak 1.500 sukarealwan World Friends Korea KOICA dari Korea Selatan tengah aktif bekerja tanpa lelah di seluruh penjuru dunia, saat ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >