Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Jwibulnori / Mask Dance / Lion Dance

#Citra Musik Korea l 2022-02-11

Citra Musik Korea

Jwibulnori / Mask Dance / Lion Dance

Jwibulnori

Dua minggu setelah tahun baru Imlek, ada satu hari besar yang juga sangat ditunggu-tunggu oleh orang Korea. Namanya Jeongwol Daeboreum (정월 대보름) atau bulan purnama pertama di tahun yang baru, tepatnya tanggal 15 kalender bulan. Menyambut hari besar ini, biasanya masyarakat Korea melakukan beberapa tradisi untuk memohon hasil panen yang berlimpah dan kesehatan bagi orang-orang tercinta selama setahun kedepan. Salah satu diantaranya adalah menerbangkan layang-layang dengan harapan bisa mengusir nasib buruk selama setahun kedepan. Permainan favorit anak-anak Korea selama musim dingin lainnya adalah Jwibulnori, sebuah permainan mengumpulkan jerami di sawah kosong lalu membakarnya. Kebiasaan ini dipercaya bisa membunuh telur-telur hama dan tikus. Semakin kuat api menyala, dipercaya semakin baik juga panen di tahun itu. 


Mask Dance

Kebiasaan unik masyarakat Korea lainnya di hari besar Jeongwol Daeboreum (정월 대보름) adalah memecahkan kacang dengan gigi dan makan lima macam biji-bijian dan kacang-kacangan yang dimasak dengan nasi. Sedangkan anak-anak akan berkumpul dan berkeliling mengunjungi rumah tetangga di desa untuk meminta makanan, kemudian memakannya di luar rumah. Banyak yang percaya ini bisa membuat mereka tumbuh besar dan kuat. Seperti kata pepatah, butuh seluruh warga desa untuk membesarkan anak-anak. Zaman dahulu masyarakat Korea juga suka menyaksikan pertunjukan tari topeng sepanjang malam. Ini adalah hiburan terbesar bagi orang-orang biasa saat itu. Iringan musik yang gembira juga gerakan yang lincah bagi mereka adalah jalan agar mereka bisa lebih bahagia.


Lion Dance

Tiap daerah di Korea punya tarian topeng yang berbeda-beda, di antaranya adalah tari topeng Bongsan dan Tarian Singa Bukcheong yang berasal dari wilayah Korea Utara, Tongyeong Ogwangdae dari Busan dan Gyeongnam, dan Gangneung Gwanno dari Provinsi Gangwondo.

Dulu, tari topeng pertama kali ditemukan sebagai praktik perdukunan  untuk berdoa agar bisa mendapatkan hasil tangkapan saat berburu. Baru pada era Tiga Kerajaan, tarian ini dinilai sebagai sebuah seni, seperti tari Cheoyongmu dari Kerajaan Silla. Sementara, di era Joseon, tari topeng dianggap sebagai sarana untuk mengolok-mengolok kelas penguasa oleh masyarakat biasa. Uniknya para bangsawan malah mengizinkan masyarakat bersenang-senang dengan menarikan tarian ini karena mereka pikir tari topeng bisa menghilangkan stres.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >