Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Ko Yohan – Di Hari George Michael Meninggal Dunia

2023-09-15

ⓒ Getty Images Bank
“Tempatku pertama kali bekerja adalah sebuah toko musik di Myeongdong. Aku bekerja di sana selama tujuh tahun, setiap hari tanpa istirahat. Hari yang paling berat adalah Hari Natal. Saat melihat orang-orang masuk ke Katedral Myeondong untuk menghadiri misa Natal, aku merasa sangat kesepian. Tiba-tiba aku mendengar lagu ‘Last Christmas.’ Suaranya yang lembut seakan-akan memelukku dengan hangat. Aku memutar ulang lagu itu hingga ratusan kali dan melewati Hari Natal-ku bersama George Michael. Saat aku selesai bekerja, aku mencopot posternya yang tergantung di toko dan memasangnya di tembokku. Malam itu aku menerimanya sebagai anggota keluargaku.”

- Cuplikan program:


“Tapi mengapa kita harus foto keluarga?”

“Karena kita satu keluarga. Kita tinggal bersama, makan dan tidur di bawah satu atap, dan kita punya Huji!”

“Jadi tinggal satu atap itu berarti keluarga?”

“Coba, kamu pikirkan. Kamu bilang, George Michael itu keluargamu karena di saat kamu kesepian dan sedih, dia ada untukmu. Sama saja, kan? Di saat aku kesepian, kamu hadir untukku, dan di saat aku kesulitan, kamu juga ada di sampingku. Kita juga ada untuk Huji, mengadopsinya saat dia ditelantarkan. Karena itu kita adalah keluarga.”

“Kalau begitu kamu mengakui George Michael sebagai keluargaku?”

“Hah? Te-tentu saja. Aku juga akan menerima George Michael sebagai keluargaku. Karea 
itu kamu juga harus akui, dong, kami sebagai keluargamu.”

“근데 왜 우리가 가족 사진을 찍어야 하지?” 

“우린 가족이니까. 한집에 살고 같이 밥을 먹고, 같이 잠을 자고, 후지까지 있잖아” 

“한집에 산다고 가족이야?” 

“이렇게 생각해 봐.
외롭고 쓸쓸할 때 너와 같이 있어준 조지 마이클이 네 가족이라며.
마찬가지야.  내가 외로울 때 네가 나타나 줬고, 힘들 때도 네가 내 옆에 있어 줬어.
버려진 후지를 입양해 우리가 옆에 있어 줬고.
그러니까 우린 가족이지”

“조지 마이클이 내 가족인 걸 인정하는 거야?” 

“어? 그, 그래. 이젠 나도 조지 마이클을 가족으로 받아들일게.
그러니까 너도 우리가 가족이란 걸 인정해야지.” 


Apa yang membentuk sebuah keluarga? Baik sang tokoh utama dan Haemi percaya bahwa keluarga adalah mereka yang hadir di saat kita merasa kesepian, sekalipun tidak memiliki hubungan darah. Karena itu sang tokoh utama, Haemi dan Huji adalah satu keluarga. Melalui cerita ini, Ko Yohan ingin menyampaikan dilema kaum muda di masa kini yang takut untuk membentuk suatu keluarga, namun di saat yang bersamaan merindukan kehadiran keluarga.


Setelah mengambil potret Huji, sang fotografer memanggilku untuk melihat layar komputernya. Begitu melihat hasil foto itu, aku langsung sadar, bahwa bagian dari keluarga Haemi bukanlah diriku, melainkan George Michael. Aku tidak ada di dalam foto itu. Di foto itu hanya ada Haemi dan dua George Michael.

Aku langsung melepas dan memasukkan kacamataku ke dalam kantong, lalu memalingkan pandanganku ke luar jendela. Di luar, pasangan nenek dan kakek tadi sedang berdiri menunggu kedatangan bus sambil memegang payung merah. Apakah kita baru bisa menjadi keluarga, bila kita masih saling membenahi syal dan mengambil potret wajah bersama, walau bertahun-tahun telah berlalu?

Firasatku berkata, mungkin Natal tahun ini adalah Natal terakhir bagi kami.

사진사는 후지의 영정사진을 찍고 컴퓨터 앞으로 나를 불렀다.
사진을 본 순간 해미의 가족은 내가 아니라 조지 마이클이란 걸 깨달았다.
사진 속에는 내가 없었다.
해미와 두 명의 조지 마이클이 있을 뿐이었다.

안경을 벗어 주머니에 넣고 창밖으로 시선을 돌렸다.
빨간 우산을 쓴 채 버스를 기다리는 노부부가 보였다.
한 세월 동안 틀어진 목도리를 바로잡아 주고 
영정 사진까지 찍어야 가족이 완성되는 것일까.
그 때 사진사가 조지 마이클의 라스트 크리스마스를 틀고는 내게 엄지척을 했다.

오늘이 우리에게도 마지막 크리스마스가 될 것 같은 예감이 들었다.



Ko Yohan (lahir 1969 di Jinan, Propinsi Jeolla Utara)
    - Debut:  memenangkan Penghargaan Penulis Pendatang Baru majalah sastra Munyeji melalui cerita pendek “Munhaksasang” dan “Dunia Penulis” (2016)

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >