Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Choi Jin-young - Home Sweet Home: Rumahku Surgaku

2023-10-20

ⓒ Getty Images Bank
“Rasanya lubang hitam yang dinamakan ‘kematian’ itu hanya berada satu langkah di hadapanku. Daripada menahan rasa sakit ini, mungkin lebih baik aku mati saja. Aku tidak tahu, apakah yang sebenarnya ingin aku hindari itu adalah rasa sakit atau kematian? Aku bukan orang yang kuat... 

Bukannya tidak kuat, namun setelah menjalani perawatan dan kambuh berulang lagi, semua kekuatanku telah terkuras habis. Aku butuh keyakinan, keyakinan yang berbeda dari sekedar percaya bahwa kankerku tidak akan kembali, bahwa aku termasuk dalam sebagian kecil pasien yang beruntung.”


- Cuplikan program: 


Membayangkan tentang orang-orang yang datang dari jauh hanya untuk mencari barang-barang dari kenangan masa lalu yang hilang membuat hatiku bahagia. Dan membayangkan diriku mengeluarkan barang-barang itu seperti sulap, membuatku merasa seperti berada di surga.
Ada lagi yang membuatku merasa berada di surga. Ketika membasuh tubuhku yang berkeringat dengan air dingin di musim panas. Ketika menggenggam secangkir teh hangat dengan kedua telapak tanganku sambil memandang langit malam di musim gugur. Ketika kita bangun tidur dan saling bergenggam tangan. Ketika kita saling bertatapan mata. Ketika kita tersenyum ke arah yang sama. Keheningan yang menenangkan. Kesunyian dalam buku. Suara rintik hujan. Sosokmu dari belakang. Ketika kau berkata, “Air tehnya manis sekali.” Ketika kau tertawa. Surgaku ada di sini dan aku juga akan pergi meninggalkannya. 

과거에 잃어버린 것을 기억하고 그것을 찾기 위해 멀리까지 찾아와
대문을 두드리는 사람을 상상하면 행복했다.
그들이 찾는 것을 기적처럼 꺼내어 건네주는 상상은 천국 같았다.

또한 나의 천국은 다음과 같은 것.
여름날 땀 흘린 뒤 시원한 찬물 샤워.
겨울날 따뜻한 찻잔을 두 손으로 감싸 쥐고 바라보는 밤하늘.
잠에서 깨었을 때 당신과 맞잡은 손.
마주 보는 눈동자.
같은 곳을 향하는 미소. 다정한 침묵. 책 속의 고독, 비 오는 날 빗소리,
앞서 걷는 당신의 뒷모습.
물이 참 달다고 말하는 당신, 실없이 웃는 당신.
나의 천국은 이곳에 있고 그 또한 두고 갈 것.


Penyakit kanker sang tokoh utama kambuh dan dapat kapan saja merengut nyawanya. Seseorang yang berhadapan dengan kenyataan serupa mungkin akan merasa putus asa dan menjalani hidupnya dengan penuh ketakutan menghadapi kematian. Namun, sang tokoh utama memutuskan untuk menjalani sisa hidupnya dengan penuh makna, agar waktu tersebut dapat menjadi hadiah yang indah bagi sang ibu dan sang kekasih. Itulah cara sang tokoh utama menunjukkan rasa cintanya. Rumah yang sedang mereka cari, rumah impian yang akan menjadi persinggahan terakhir sang tokoh utama itu akan menjadi surga baginya.


Rumah kami akhirnya selesai dibangun dengan lancar. Ibu masih saja berkata bahwa ia tidak mengerti jalan pikiranku. Bagiku ini bukan perkara apakah kita mengetahui makna kematian atau tidak, namun perkara bahwa kita tidak akan pernah mengetahui tentang masa depan. Sekarang aku percaya, bahwa kita dapat mengingat masa depan kita. Sekarang, di depan mataku telah muncul masa depan yang kuingat itu.

Katak hijau yang ada di beranda saat musim panas itu bisa kapan saja muncul. Dan saat aku mengulurkan tanganku, katak itu menghilang, dan membuatku menangis tanpa alasan.

Penyakitku bisa kambuh lagi. Mungkin aku juga bisa sembuh. Lalu, suatu saat aku juga akan meninggal.

Siapa pun yang dilahirkan dan menghadapi kematian. Namun akhir yang mutlak itu tidak akan sama bagi setiap orang. Aku akan terus hidup dengan melihat ke arah lain, ke satu tetes air di saat hujan deras, ke satu butir salju di saat badai salju, ke sebutir pasir di pesisir pantai. Ada perbedaan besar antara yang ada dan tiada, sekecil apa pun itu. Tentu saja, bagi Yang Kuasa, itu bukanlah hal yang luar biasa.

공사는 무사히 끝났다.
엄마는 여전히 나를 이해할 수 없다고 말했다.
죽음은 이해의 문제가 아니니까,
미래를 이해하는 건 불가능하니까.
나는 이제 미래를 기억할 수 있다고 믿는다.
지금 눈앞에 내가 기억하는 미래가 나타났으므로.

탄생과 죽음은 누구나 겪는 일, 
누구나 겪는다는 결과만으로 그 과정까지 공정하다고 말할 수는 없겠지.
이제 나는 다른 것을 바라보며 살 것이다.
폭우의 빗방울 하나, 폭설의 눈 한 송이, 해변의 모래알 하나.
그 하나가 존재하는 것과 존재하지 않는 것 사이에는 차이가 있다.
물론 신은 그런 것에 관심없겠지만.



Choi Jin-young (lahir di Seoul tahun 1981)
- Debut: cerita pendek “Gasing” (2006)

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >