Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Ayah Kami – Kim Kang

2023-12-22

ⓒ Getty Images Bank
Tidak seperti biasanya, hari ini prosesnya sangat melelahkan. Untuk menghasilkan sperma yang baik setiap minggunya, aku hidup sehat. Makan dua telur setiap hari sudah pasti. Aku juga harus mengonsumsi protein hewani setidaknya sekali dalam sehari, olahraga minimal satu jam sehari dan tidak meminum setetes pun alkohol, kecuali setelah prosedur dan sehari setelahnya.
Sperma yang dihasilkan oleh “Ayah Kami” harus memenuhi kriteria khusus agar dapat digunakan dalam program “Keluarga Kami.” Kami harus melalui berbagai tes penyakit dan genetik setiap tahunnya untuk memperbarui kontrak kami. Tubuh yang sehat belum tentu menghasilkan sperma yang sehat. Jumlah, pergerakan, tingkat keberhasilan, serta bentuk sperma diperiksa secara teliti. Baru setelah memenuhi semua kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut, sperma itu diakui dan bayarannya ditransfer ke rekeningku.

- Cuplikan program:


Aku mengintip wajah pemuda dari sela-sela rak. Apakah dia benar mirip denganku? Hidung yang pesek dan bibir bawah yang tebal. Mata yang sipit, dagu yang menonjol dan wajah tak simetris yang sedikit condong ke kanan.
Kami benar-benar mirip.
Dia juga menggigit kuku jarinya. Apakah kebiasaan seseorang juga dapat diturunkan? Hatiku berdebar dengan kencang. Mungkinkah dia adalah “Anak Kami?” Tanda pengenalnya bertuliskan nama “Kim Cheol-su. Kim Cheol-su? Jaman sekarang, mana ada orang tua yang menamai anaknya “Cheol-su?” Nama itu bukan nama yang umum dijumpai. Nama yang generik dengan marga yang generik.

진열장과 진열대를 오가며 녀석의 얼굴을 살펴본다.
닮았나?  정말?  높지 않은 코와 두툼한 아랫입술,
쌍꺼풀 없는 눈, 약간 튀어나온 턱,
오른쪽으로 틀어진 비대칭의 얼굴, 닮았다.
게다가 녀석도 손톱을 물어뜯고 있다.
버릇도 유전되나? 가슴이 쿵쾅거린다.
녀석이 ‘우리 아이’가 맞을까?
이름표에 써있는 이름은 김철수다.
철수라니.
요즘 아이 이름에 철수라는 이름을 붙이는 부모가 있을까.
흔한 선택은 아니다.
뻔한 성에 뻔한 이름이다. 


Di saat pemerintah memiliki kekuatan penuh untuk mengontrol kehidupan manusia, harapan tetap akan muncul dalam masyarakat. Harapan-harapan kecil itu tumbuh dari hubungan yang terjalin antar sesama manusia. Begitu mendengar bahwa pemuda yang bekerja di toko serba guna memiliki wajah yang mirip dengannya, Kim Jong-dae, langsung pergi untuk menemuinya. Sebenarnya wajah mereka tidak terlalu mirip. Wajah yang asimetris dan kebiasaan menggigit kuku merupakan karakteristik yang sangat umum dijumpai. Namun, Kim tetap membayangkan dirinya sebagai ayah dari pemuda tersebut dan ingin memiliki koneksi dengannya. Tingkah laku Kim menunjukkan bahwa manusia membutuhkan koneksi dengan keluarga dan sesama manusia, meskipun dunia ini dipenuhi oleh kekerasan dan diskriminasi.


Apa benar dia mirip denganku? Aku tidak peduli apakah kami mirip atau tidak. Aku tidak pernah bertemu langsung dengan “Anak Kami” yang telah menjadi dewasa dan bekerja sebagai bagian dari masyarakat. Kalau benar pemuda itu adalah “Anak Kami,” dengan bangga aku akan menyapanya dan memberinya uang sakut. Tidak ada yang meminta untuk dilahirkan di dunia ini, terlebih lagi para “Anak Kami.”
Apa yang mereka pikirkan saat mereka sadar bahwa mereka dilahirkan ke dunia ini seperti perkakas buatan pabrik yang dapat digantikan kapan saja? Apa yang bisa kami lakukan bila suatu saat mereka memutuskan untuk membalas dendam? Apakah mereka dapat memaafkanku?

나를 닮지 않았어도 좋다. 
사회에 발을 내디딘 ‘우리 아이’를 직접 본 적이 없다.
만약에 그 아이가 ‘우리 아이’ 출신이라면 
어깨라도 두드려주고 용돈이라도 쥐어 주고 오리라.
이 세상에 스스로 원해서 오는 사람은 없지만,
‘우리 아이’들은 더더욱 그럴테니까.

공장에서 만들어진 소모품처럼 세상에 나왔다는 것을 자각할 때
그들은 무슨 말을 할까.
언젠가 맞닥뜨릴 ‘우리 아이’들의 복수를 우리가 감당할 수 있을까?
나는 용서받을 수 있을까?



Kim Kang (lahir 1972 di Kota Busan)
    - Debut: cerita pendek “Ayah Kami” (2017)

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >