Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Sejarah

Pangeran yang Jatuh Cinta pada Wanita di Negara Musuh

2018-07-25

ⓒ Getty Images Bank

Alkisah pada suatu masa, Kerajaan Baekje dan Shilla bekerja sama untuk melawan kerajaan Goguryeo yang telah memiliki banyak kekuatan.


Kerajaan Goguryeo memerlukan strategi untuk mengatasi situasi tersebut. Oleh karena itu, pangeran Goguryeo bernama Heungan secara diam-diam pergi menyelinap ke Kerajaan Baekje.


Heungan : Baiklah saya harus berhasil menyelinap ke kerajaan ini. Saya harus tahu bagaimana Kerajaan Baekje dan Shilla bersekongkol untuk melawan Goguryeo.


Namun, pangeran Heungan yang pergi menyelinap ke dalam istana Baekje diketahui oleh prajurit penjaga.


Prajurit : Hey siapa itu? Penjaga ada penyelinap masuk! Tangkap! Tangkap orang asing itu. Kejar!


Pangeran Heungan dengan gesit melarikan diri dengan melompat pagar istana. Ia kemudian mendarat di halaman sebuah rumah.


Tanpa sengaja, seorang gadis bernama Guseul, anak perempuan pemilik rumah itu melihatnya.


Guseul : Hey siapa kamu? Kenapa kamu melompat pagar dan masuk ke rumah orang dengan cara seperti itu?


Guseul yang terkejut bertanya kepada pangeran Heungan.


Heungan : Maafkan saya atas kelancangan tersebut. Saya sedang bersembunyi. Apabila kamu mau menolong saya, saya tidak akan melupakan kebaikan mu.


Guseul yang baik hati akhirnya membantu Pangeran Heungan menyembunyikan diri selama beberapa hari.


Dalam persembunyian tersebut {angeran Heungan dan Guseul jatuh cinta.


Namun Pangeran Heungan harus segera pulang ke negerinya. Ia pun mengakui jati dirinya kepada Guseul.


Heungan : Sebenarnya saya adalah pangeran Kerajaan Goguryeo. Sekarang saya harus pulang kembali ke kerajaan. Tapi saya pasti kembali untuk melamarmu.


Guseul : Baiklah kalau begitu. Saya akan menunggu sampai kamu kembali.


Satu bulan, dua bulan... akhirnya 1 tahun berlalu. Akan tetapi, Pangeran Heungan tidak kembali menemui Guseul.


Pada saat itu datanglah seorang pemimpin desa baru di desa Guseul. Ia tertarik pada Guseul.


Pemimpin desa : Hey, saya sangat tertarik padamu. Saya ingin menikah denganmu, Guseul.


Guseul : Saya tidak bisa, tuan. Saya sudah punya tunangan. Dia sebentar lagi datang untuk memperistri saya.


Pemimpin desa itu tidak mau menyerah dan terus memaksa Guseul untuk menerima lamarannya.


Akhirnya, karena tetap menolak lamaran itu, sang pemimpin desa menahan Guseul di dalam penjara. 


Pada hari ulang tahunnya sang pemimpin desa memanggil Guseul dan kembali melamarnya.


Pemimpin desa : Apakah kamu masih tidak mau menjadi istriku?


Guseul : Tidak. Mohon maaf, saya sama sekali tidak berminat menjadi istri Anda.


Pemimpin desa itu sangat marah.


Pemimpin desa : Baiklah kalau begitu! Pengawal bunuh wanita yang tidak sopan ini! Ayo, cepat!


Pada saat itu, seorang pria tiba-tiba memasuki halaman kantor pemimpin desa dan menyelamatkan Guseul yang sedang meringkuk di lantai. 


Heungan : Guseul maaf, saya terlambat datang. Maafkan saya. Saya akan menyelamatkanmu.


Guseul : Heungan, akhirnya kamu datang! Saya yakin kamu pasti akan datang untuk menepati janji.


Akhirnya pangeran Heungan membawa Guseul ke kerajaan Goguryeo dan memperistrinya.


Mereka pun hidup bahagia. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >