ⓒGetty Images Bank

Komite Transisi Kepresidenan Korea Selatan mewujudkan rencana untuk warga Korea Selatan menggunakan perhitungan usia internasional. Jika rencana itu terwujud, maka umur warga Korea Selatan akan menjadi lebih muda satu atau dua tahun. Pasalnya, Korea Selatan memiliki tiga jenis perhitungan usia dan hal itu menimbulkan kerumitan yang tidak diperlukan.

Tiga jenis perhitungan usia adalah usia satu tahun yang telah dihitung sejak lahir, usia yang diperhitungkan dengan cara tahun sekarang dikurangi tahun kelahiran, dan usia internasional. Usia yang dihitung sejak dilahirkan itu dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap nyawa, tapi mempunyai konsekuensi, misalnya jika seorang bayi lahir pada 31 Desember, maka ia akan langsung berusia dua tahun pada hari esoknya, 1 Januari.  Adapun setelah setahun kemudian, maka umurnya sudah tiga tahun. Sedangkan usianya yang dihitung dengan cara tahun sekarang dikurangi tahun kelahiran adalah dua tahun dan umur internasionalnya 1 tahun.

Pada umumnya, umur warga Korea Selatan adalah umur yang dihitung sejak dilahirkan. Jika menggunakan umur internasional, warga Korea Selatan menambahkan kata 'man' didepan umurnya. Pehitungan usia seperti ini sering menimbulkan masalah dalam perkara hukum.

Komite Transisi Kepresidenan menyebut hal tersebut bertujuan untuk menyatukan perhitungan usia. Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol telah menjanjikan penyatuan usia berdasarkan perhitungan usia internasional pada saat kampanye pemilihan presiden.

Komite Transisi Kepresidenan berencana akan membuat standar perhitungan usia internasional pada hukum sipil dan hukum administrasi dasar supaya umur internasional dipakai secara prinsip di bidang hukum.

Hukum administrasi dasar akan menyatakan usia internasional untuk dipakai dalam pembuatan surat resmi dan kebijakan negara maupun pemerintah daerah. Selain itu, hukum itu mewajibkan mempromosikan perhitungan usia internasional kepada warga.

Komite Transisi Kepresidenan akan mendukung badan legislatif menyediakan amandemen administrasi dasar dalam tahun ini agar dapat diloloskan di Majelis Nasional hingga tahun depan.