Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Latihan Militer Gabungan Korsel-AS Pertama dalam 4 Tahun

2022-08-27

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) melaksanakan latihan militer gabungan Ulchi Freedom Shield (UFS) mulai 22 Agustus hingga 1 September. Latihan ini merupakan latihan manuver lapangan pertama dalam empat tahun terakhir, dan dipimpin oleh komandan tentara Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam sejarah dalam rangka mempersiapkan pengambil alihan kontrol operasional di masa perang.


Latihan militer itu terdiri dari dua tahap, yaitu latihan untuk menangkal serangan Korea Utara dan mempertahankan wilayah ibu kota dan sekitarnya, serta latihan operasi serangan balik untuk mengamankan keselamatan wilayah ibu kota. 


Latihan UFS kali ini berfokus pada peningkatan kepraktisan dengan menerapkan simulasi skenario yang mungkin terjadi di masa perang, dengan mencerminkan perubahan pola perang yang baru seperti perang dengan drone dan perang dunia maya. 


Kementerian Pertahanan Korea Selatan menerangkan bahwa latihan tersebut tidak terbatas pada latihan pos dengan simulasi komputer, tetapi juga berbagai latihan manuver taktis bersama di lapangan.

    

Hal yang paling diperhatikan dalam latihan militer gabungan kali ini adalah komandan pasukan Korea Selatan memimpin latihan gabungan untuk evaluasi kemampuan operasional penuh (FOC) sehubungan dengan transfer kontrol operasional (OPCON) di masa perang dari pihak AS ke Korea Selatan.


Pemerintah dan militer Korea Selatan melakukan latihan UFS dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan eksekusi dalam perang skala besar untuk persiapan menghadapi provokasi Korea Utara dan perang skala penuh dengan mempraktekkan manajemen krisis tingkat pemerintah dan prosedur bantuan untuk operasi gabungan.


Korea Utara kali ini pun dengan keras mengecam latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS, menyebutnya sebagai 'latihan serangan terhadap Korea Utara yang paling menantang' dan mengatakan pernyataan AS bahwa UFS untuk menjamin perdamaian dan keamanan sebagai pernyataan yang ‘tidak masuk akal’. Seperti biasanya pula, Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal jelajah sebelum latihan militer gabungan tersebut dimulai. 


China juga mengkritik latihan militer itu, mengatakan bahwa AS telah meningkatkan ketegangan regional demi memperkuat kepemimpinannya, sementara dua pesawat pengebom Rusia terdeteksi masuk ke wilayah Laut Timur Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ) saat latihan gabungan tersebut berlangsung.


Saat ini, militer Korea Selatan dilaporkan sedang memperkuat pengawasan dan persiapan untuk menanggapi kemungkinan provokasi Korea Utara selama periode latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >