Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Gajaembi

2018-05-28


Istilah-istilah baru terus muncul untuk menggambarkan perubahan kondisi masyarakat modern saat ini. Oleh sebab itu, kita yang menjalani kehidupan modern perlu mengetahui perubahan itu, membaca dan menerapkannya pada hidup kita supaya tidak dianggap ketinggalan zaman.


Tren baru bernama 'Gajaembi' adalah tren yang mementingkan 'rasa menarik' dibanding harga produk dan jasa dalam pembelanjaan.


Sebelumnya, konsumen Korea cenderung memikirkan fungsi, rasa puas, kabahagiaan kecil saat mereka berbelanja. Kini ditambah satu unsur baru 'rasa menarik' dalam kegiatan pembelanjaan mereka.


Tren itu tentu diterapkan pada paroduk baru. Sejumlah perusahaan berusaha menarik konsumen dengan unsur 'rasa menarik' ini. Salah satu unsur yang dapat membuat konsumen merasa 'menarik' adalah desain dan karakter yang lucu dan cantik.


Sebuah produsen barang kebutuhan sehari-hari, Daiso pernah memproduksi dan menjual produk berkonsep 'Tangjinjaem' yang bermaksud menarik konsumen hanya dengan menghabiskan sedikit uang.


Namun kebanykan konsumen kini mementingkan konsep 'Gajaembi' dalam kegiatan perbelanjaan mereka dan juga cenderng ingin memiliki barang yang menarik itu.


Jadi, perusahaan menghasilkan produknya dengan desain dan karekter lucu dan menarik yang dapat memikat konsumen. Bahkan produk-produk itu diproduksi dengan berseri sehingga konsumen juga ingin melengkapi koleksinya.


Produsen kosmetik pun memproduksi produk-produk yang memiliki kemasan lucu seperti tutup lipstik berbetuk binatang, pelembab dalam kemesan plastik berbentuk buah, kemasan bedak yang dihiasai karekter yang terkenal.


Melihat, memilih, dan membeli produk kosmetik yang unik dan lucu, para konsumen merasa sangat gembira dan rasa puas dan bahagia mereka itu cukup lama dipertahankan.


Konsumen yang mengejar tren 'Gajaembi' ini kebanyakan adalah kaum berusia 20 hingga 30-an tahun dan cenderung lebih banyak wanita. Namun, hal itu tergantung pada jenis produknya. Lebih banyak konsumen laki-laik juga membeli mainan untuk dewasa demi rasa kepuasan mereka


Dengan tren baru ini, perusahaan mengatakan bahwa "Jangan menjual, melainkan buatlah konsumen mengalami sesuatu". Menurut mereka, produk yang dibeli konsumen untuk keperluan sehari-hari sudah tidak begitu diperhatikan, asal bisa dibeli.


Namun, konsumen muda lebih banyak melakukan kegiatan konsumsi atas dorongan 'rasa menarik' sehingga perusahaan sedang berusaha menggunakan unsur menarik pada produk mereka.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >