Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Kaum Home Furnishing

2018-07-09

ⓒ Getty Images Bank

Seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang ingin lebih menikmati hidup, bidang interior, khususnya interior rumah, juga semakin mendapat sorotan. Mereka yang memperhatikan interior rumah biasanya ingin memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk bercengkrama atau menikmati kebahagian bersama dengan anggota keluarga atau teman dekat. 

 

Oleh karena itu, mereka akan menghias rumah dengan perabot dan pernak-pernik yang mereka sukai, atau menghiasnya dengan konsep sendiri, sehingga rumah menjadi lebih personal.


Orang yang melakukan hal itu disebut dengan 'Kaum Home Furnishing'. Istilah itu merupakan gabungan dari kata 'Home' yang bermakna 'rumah' dan kata 'Furnishing' yang bermakna 'menghias' dalam bahasa Inggris. Maka 'Kaum Home Furnishing' dapat diartikan sebagai orang yang senang menghias rumahnya dengan menggunakan pernak-pernik, perabot kecil, penerang dan barang-barang interior lainnya.


Saat ini jumlah Kaum Home Furnishing semakin lama makin meningkat, sehingga penjualan pernak-pernik perabot rumah semakin laris, baik melalui on-line atau cara pembelian konvensional. 


Menurut data dari Badan Statistik Nasional Korea Selatan, jumlah pendapatan pasar home furnishing domestik meningkat dua kali lipat, dari 7 triliun won pada tahun 2008 menjadi 12,5 triliun won pada tahun 2015. Hal tersebut diperkirakan akan terus meningkat sampai 18 triliun won pada tahun 2030.


Jika melihat melalui platform media sosial Instagram, kita dapat melihat bagaimana publik memberi perhatian besar pada home furnishing. Lebih dari 7 juta foto dan video terkait home furnishing diunggah pada awal tahun ini. 


Home furnishing dapat menjadi sebuah cara yang nyaman untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang, sekaligus sebagai sarana untuk mengekspresikan dirinya. 


Hal ini sangat berbeda dengan masa lalu di mana orang hanya mengganti atau menempatkan perabot dan hiasan atas unsur kegunaan saja. Saat ini banyak kaum home furnishing menggunakan unsur minat dan selera pada saat awal membangun rumah. Mereka bahkan memilih bahan bangunan rumah, selain perabot dan barang hiasan di dalamnya.


Setelah pasar home furnishing menjadi besar seperti ini, produsen perabot memperbanyak jumlah toko yang dilengkapi dengan tenaga khusus desain interior, yang disebut 'space coordinator'. 


Beberapa toko memamerkan perabot dan barang hiasan dalam sebuah model ruangan, dimana barang itu biasa ditempatkan. Misalnya, meja makan dipamerkan dengan barang-barang lain yang terkait dalam ruangan dan meja makan. 


Kaum konsumen yang memimpin pasar home furnishing adalah kaum berumur 20 dan 30-an dan kaum yang tinggal sendiri. Mereka dianggap sebagai generasi yang positif dan aktif mengekspresikan diri. Oleh karena itu, pasar home furnishing diperkirakan akan terus meningkat. Kaum home furnishing bahkan dimungkinkan untuk menciptakan tren baru terkait rumah dan perabotannya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >