ⓒ Getty Images Bank

Banyak orang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah salah satu cara untuk membuka jendela tersebut. Dengan membaca kita dapat mengetahui banyak hal yang belum kita ketahui. 

Selain itu, buku merupakan sumber informasi yang dapat memperkaya wawasan kita, baik dari ilmu pengetahuan sampai aspek-aspek kehidupan lainnya. Dengan membaca, kita dapat mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita.

Namun, kita sering kebingungan dalam menemukan buku bacaan yang tepat. Banyak buku yang dijual di toko buku, baik yang lama maupun yang baru. Jenisnya juga banyak sekali. Kadang-kadang kita akan memilih buku yang telah direkomendasikan orang atau diulas dalam media tertentu.

Mungkin Anda pernah berpikir bagaimana mudahnya jika ada orang yang membantu memilih buku di toko buku secara langsung. Nah, saat ini ada sebuah pekerjaan yang menarik perhatian masyarakat Korea, yaitu 'Book Curation', yaitu pekerjaan di mana seseorang memberi saran terkait buku.

'Curation' adalah sebuah istilah yang khusus dipakai dalam bidang seni lukis, namun belakangan ini juga diadopsi oleh toko buku. Curator dalam buku memiliki makna memilih buku sesuai dengan topik tertentu kemudian menyarankannya kepada pembaca.

'Book Curation' pertama kali hadir di toko buku berskala kecil di sekitar lingkungan masyarakat kota. Kehadirannya dilakukan untuk memberi pelayanan yang berbeda dengan toko buku besar di pusat kota. 

Strategi ini berhasil untuk menarik konsumen agar tetap membeli buku di toko buku kecil. Toko buku yang dilengkapai 'Book Curation' menjadi hal yang unik dan semakin meningkat di masyarakat. 

'Book Curation' sesuai dengan tren-tren terkini lainnya, seperti Sohwakhaeng atau kebahagiaan nyata walaupun kecil, Konsumsi Plasebo yang yang mementingkan rasa puas konsumen, dan Querencia yang menyatakan tempat nyaman tanpa gangguan. 

Masyarakat modern terus mencari kebahagiaan sederhana untuk dirinya, menginginkan kenyamanan, dan memerlukan waktu dan ruangan untuk menenangkan hati. 'Book Curation' menawarkan hal tersebut kepada para pelanggan.

'Book Curation' dapat menjadi sarana bagi seorang pembaca untuk semakin dekat dan menemukan buku yang sesuai dengan mereka. Dengan layanan tersebut, semakin banyak jumlah orang yang membaca buku. Toko buku kecil di desa juga dapat mengatasi kesulitan dalam pengelolaannya dan menjadi toko buku istimewa yang dapat dibedakan dengan toko buku yang lebih besar.

Toko buku kecil yang menerapkan 'Book Curation' itu dapat dibedakan dari segi bentuknya. Toko buku ada yang dibuat seperti kafe, sehingga konsumen dapat memilih dan membaca buku dengan suasana nyaman dan tenang. 

Selain itu, 'Book Curation' dalam dunia maya juga cukup digemari. Sebuah akun 'Pria yang membaca buku' yang akan membaca dan memberi referensi buku pada pembaca di jejaring sosial seperti facebook juga telah memiliki anggota atau fans sampai satu juta orang.

'Book Curation' juga dapat menjadi pekerjaan atau kegiatan bermakna bagi orang yang suka membaca.