© YONHAP News

Korea Utara telah mengatakan ketidakpuasannya atas kegagalan perundingan denuklirisasi tingkat kerjanya dengan AS di Stockholm, Swedia pada Sabtu lalu, tanggal 5 Oktober. Korea Utara juga menolak tawaran Swedia agar Korea Utara dan AS bertemu lagi dalam waktu dua minggu ke depan, meski Washington telah menerimanya. Ketika negosiasi Stockholm berakhir tanpa kesepakatan, pembicaraan nuklir Korea Utara dan AS telah menghadapi kemunduran lagi. 

Tak lama setelah perundingan berakhir, ketua delegasi Korea Utara, Kim Myong-gil mengeluarkan pernyataan di Swedia dan menyatakan bahwa negosiasi ini tidak memenuhi harapan mereka dan sudah dihentikan. Dia menyalahkan pihak AS atas kegagalan negosiasi, dengan mengkritik AS terus mempertahankan sudut pandangannya sendiri dan tetap mempertahankan sikap sebelumnya. 

Bagaimanapun juga, keduanya hanya memastikan apa yang ada di pikiran pihak lain. Di tengah adanya kesenjangan besar antara solusi nuklir yang ditawarkan oleh keduanya, Korea Utara mengecam keras AS. Saat ini, perhatian ditujukan pada opsi-opsi yang dapat diambil oleh Trump, yang harus menghadapi banyak tantangan, termasuk investigasi pemakzulan dari kongres AS. Untuk saat ini, dia akan berupaya menangani Korea Utara secara stabil. Tetapi apabila Korea Utara menunjukkan tanda-tanda yang melewati batas, maka Trump dapat membuat sebuah keputusan. 

Pembicaraan denuklirisasi kembali mandek. Masih belum dapat dipastikan apakah Korea Utara dan AS dapat melanjutkan kembali negosiasi tingkat kerja dalam beberapa minggu mendatang.