Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Kemampuan serangan dunia maya Korea Utara terus berkembang

#Fokus Sepekan l 2021-07-22

ⓒ Getty Images Bank

Korea Utara “memelihara” peretas secara sistematis dan mencoba melakukan serangan peretasan di seluruh dunia. Negara ini telah memperkuat serangan dunia maya di bawah pemerintahan Kim Jong-un. Pada tahap awal, Korea Utara meluncurkan serangan Penolakan Layanan secara Terdistribusi (DDoS) di kantor pemerintahan Korea Selatan untuk melumpuhkan situs webnya. Saat ini, cara peretasan lebih maju dan beragam, seperti penanaman malware atau program komputer jahat. 


Korea Utara melatih dan mengoperasikan pasukan dunia maya di tingkat nasional. Korea Utara juga menemukan serangan peretasan sangat berguna karena peretasan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan mata uang asing. Di Korea Utara, para peretas dilatih secara ketat oleh negara sejak kecil untuk menjadi “pejuang dunia maya” yang dipersenjatai dengan kemampuan serangan dunia maya terbaik di dunia. Setidaknya ada empat hingga lima kelompok peretas yang didukung oleh Korea Utara, termasuk Kimsuky, Lazarus, dan Andariel. 


Menurut sebuah laporan yang dirilis awal tahun ini oleh panel ahli di Komite Dewan Keamanan PBB tentang sanksi Korea Utara, negara komunis ini telah mencuri senilai 310 juta dolar aset virtual pada periode antara tahun 2019 hingga November 2020. Panel tersebut mengatakan bahwa peretas yang memiliki kaitan dengan Korea Utara terus melakukan operasi peretasan terhadap lembaga keuangan dan tempat penukaran mata uang virtual di seluruh dunia untuk mendukung pengembangan program nuklir dan rudal negara tersebut. Korea Utara diperkirakan akan melanjutkan serangan peretasan dengan cara yang lebih canggih.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >