Sebuah konser dipentaskan di awal bulan Februari dalam rangka merayakan peluncuran sebuah rombongan orkestra khusus yang diberi nama Radix Orchestra, yang terdiri dari sejumlah musisi ternama Korea Selatan dan para remaja pembelot Korea Utara. Nama orkestra memuat harapan bahwa rombongan ini akan menjadi akar kuat bagi pemuda pembelot Korea Utara yang harus beradaptasi di Korea Selatan. Juga memiliki arti Korea Selatan dan Korea Utara seharusnya menjadi satu negara dengan satu akar. Orkestra itu diluncurkan akhir bulan November lalu melalui ‘proyek 11’ yang didedikasikan untuk membantu pendatang dari Korea Utara di bidang seni buaya.

Proyek 11 bukanlah peristiwa sekali saja, tetapi program budaya berkelanjutan yang dirancang untuk memberi kontribusi kepada masyarakat. Satu lawan satu ini berarti bahwa seorang guru dan seorang siswa, atau Korea Selatan dan Korea Utara, bertemu bersama-sama.

Kelompok Orkestra itu akan mementaskan pertunjukan di Korea Selatan pada bulan April dan Mei, dan rencananya akan mengadakan pementasan di Kanada. Juga berbagai pertunjukan yang menarik tengah direncanakan, seperti permainan bersama dengan pemain alat musik tradisional Korea Utara dan kolaborasi dengan para penari. Proyek 11 dan orkestra Radix diciptakan dengan tujuan untuk menemukan potensi budaya dari pemuda pelarian dari Korea Utara dan membantu mereka meringankan kerenggangan budaya mereka di Korea Selatan. Mereka diyakini telah menyatu dalam musik dan diharapkan ini akan terus mengarah pada unifikasi kedua Korea.