Sebuah kelompok siswa sedang belajar di sekolah Keun-saem, wilayah Gangnam-gu, Seoul. Pendidikan itu adalah program gratis setelah sekolah, ditujukan untuk membantu anak-anak dari Korea Utara. Kini, sebanyak 20 siswa dari kelas 1 SD hingga pelajar kelas 3 SMA sedang belajar dengan 20 guru relawan.

Sekolah Keun-saem didirikan tahun 2008 sebagai sebuah kelompok studi kecil untuk remaja pelarian dari Korea Utara dan siswa lokal, yang belajar bahasa Inggris dengan penutur asli. Banyak siswa dari Korea Utara harus mengalami waktu yang sulit untuk mengejar kuriklum reguler di sekolah Korea Selatan, karena mereka tidak menerima pendidikan yang layak dalam proses melarikan diri dari negara asal mereka. Di tengah belajar dengan satu guru dan satu siswa, anak-anak mampu meningkatkan nilai mereka sedikit demi sedikit. Terlebih lagi, mereka sudah menjadi percaya diri dalam kehidupan sekolah mereka. Seorang siswa membagi pendapatnya.

Siswa-siswi menjalani pendidikan yang baik di sekolah, jadi wajah mereka ceria dan juga guru-guru mereka juga ikut gembira. Program pasca sekolah tidak hanya membantu siswa dalam studi mereka, tapi juga menyediakan pendidikan kepribadian, serta membantu mereka menyembuhkan luka emosi yang telah mereka alami, sadar atau tidak sadar, saat kabur dari Korea Utara dan beradaptasi dalam lingkungan asing di Korea Selatan. Di sini, mereka tumbuh baik sebagai calon pemimpin pada era unifikasi.