Pada tgl.3 Mei lalu, sebuah peristiwa khusus digelar di lapangan sebuah universitas di Seoul. Festival Raksasa tahun 2017 bagi keharmonisan antar-Korea, menandai tahun ke tujuh, bertujuan untuk medorong penduduk Korea Selatan dan pengungsi Korea Utara guna memahami satu sama lain dan berkomunikasi dengan bertema ‘Komunikasi dan Unifikasi Kecil’.

Diawali dengan pertandingan sepak bola, festival mempragakan berbagai program, seperti pelajaran olahraga yang diikuti oleh mantan para atlet tim nasional, juga sebuah kompetisi olahraga yang melibatkan rakyat dari Korea Selatan dan pembelot Korea Utara, acara kuis serta makanan Korea Utara.

Karena semua orang yang tidak kenal baik bermain sebagai satu tim, maka para peserta merasa agak canggung pada awalnya. Tapi, sambil berlari dan berkeringat bersama, mereka segera berteman dan menemukan mereka saling mendukung satu sama lain sampai-sampai berterik hingga serak. Mereka semuanya setuju bahwa tidak ada kegiatan lain selain olahraga yang dapat membuat dua Korea akrab bersama-sama.

Festival satu hari memang terlalu pendek bagi para peserta, tapi mereka dapat lebih dekat satu sama lain di tengah bermain olahraga, menjawab pertanyaan kuis dan berbagi makanan. Mereka mampu mengalami proses ke arah unifikasi kecil melalui komunikasi.