Di sebuah kantor surat kabar yang terletak di wilayah Dongdaemun-gu, Seoul, sekelompok orang sedang mengadakan pertemuan. Mereka adalah para anggota dari Hantong News, surat kabar pertama yang dibuat oleh pelarian dari Korea Utara di Korea Selatan. Yang Se-jin, yang mengelola harian itu, adalah seorang pembelot Korea Utara. Dalam tahap pemukiman awal mereka, banyak pendatang dari Korea Utara, termasuk Yang, merasa terasing dari masyarakat. Sehingga dia memutuskan untuk menerbitkan surat kabar guna menyatukan pembelot Korea Utara dan mendorong komunikasi mereka.

Hantong News didirikan pada bulan September 2016 dengan tujuan untuk membantu pendatang Korea Utara mengatasi keterisolasian mereka melalui komunikasi dan keharmonisan. Koran itu bukan hanya memuat kisah kesuksesan dari para pengungsi Korea Utara di sini, tetapi juga soal hubungan antar Korea dan isu hak asasi manusia Korea Utara.

Masih kurang dari satu tahun sejak harian itu diterbitkan, namun sudah dapat menarik respons positif dari para pembaca, termasuk pembelot Korea Utara yang mengirim pesan terima kasih. Hantong News akan memperkuat fungsi pendidikan, agar pandatang Korea Utara dapat menggunakannya sebagai bahan edukasi. Harian itu juga akan menghubungkan kantor polisi lokal dengan cabang pusat Hana, pusat bantuan bagi pembelot Korea Utara, di seluruh penjuru negara, sehingga dapat mendistribusikan surat kabar kepada lebih banyak pembelot Korea Utara.