Pada suatu malam hari Jumat di bulan September dimana angin sejuk musim gugur bertiup, 10 orang muda yang memiliki kecemasan masing-masing berkumpul di ruang rapat dari tempat penciptaan konten 'Menuangkan Minyak Dalam Semangat.' Mereka semua datang dengan sendiri-sendiri ke pertemuan itu. Mulai pukul 7 hingga 10 malam, mereka mencurahkan isi hati seperti arah hidup, karakter, hubungan antar manusia, masalah keluarga, dll. Kecemasan yang mereka lontarkan kelihatannya tidak ada habisnya.
Pikiran dan kecemasan yang dimiliki sendiri disampaikan kepada orang-orang yang tidak dikenal. Pada awalnya, mereka merasa malu dan asing, namun setelah mulai berbicara, masalah-masalah yang terpendam di dalam hati mereka terus keluar. Walaupun jalan keluar yang dapat memecahkan masalah diri sendiri tidak ditemukan secara langsung, namun karena ada orang-orang yang mendengarkan dan merasa simpati pada kisah kita, maka hal itu cukup membangkitkan semangat.
Pengelola pertemuan itu adalah ketua bersama dari tempat penciptaan konten 'Menuangkan Minyak Dalam Semangat,' Lee Jae-sun dan Pyo Shi-hyung. Mereka yang berusia 20-an tahun membuat konten terkait pengembangan diri sendiri dan motivasi yang terdiri dari kesan dan tulisan sebagai berita yang dimuat di facebook atau blog. Mereka cukup memahami emosi dan pikiran kalangan muda, maka mereka membuka pertemuan off-line untuk curhat. Lee Jae-sun dan Pyo Shi-hyung berperan sebagai abang yang berbaik hati di SNS karena memberi dukungan penuh dan kadang-kadang menasehati dengan konten yang penuh kesungguhan. Karenanya, total “suka” bagi halaman facebook yang mereka kelola 'Menuangkan Minyak Dalam Semangat' telah melampaui 450 ribu klik dalam waktu 2 tahun. Nah, mari kita dengarkan kisah mereka di dalam Sumber Inspirasi Budaya hari ini.