Dengan diiringi oleh lagu tradisional, sebuah karya seni lukis muncul di atas panggung. Lukisan itu adalah Inwangjesaekdo karya Jeong Seon yang melukiskan pemandangan gunung Inwang. Lukisan itu dibuat oleh Jeong Seon yang berusia 76 tahun pada bulan Mei tahun 1751. Jika kita memandang lukisan itu, maka terasa seperti gunung Inwangsan berada di hadapan kita. Konser Hwatong berlangsung selama dua hari dari tgl. 28 hingga 29 Oktober lalu. Kata Hwa dan tong dari nama konser Hwatong berarti 'lukisan' dan 'komunikasi' dalam huruf Cina. Konser itu menyajikan musik kuno yang sesuai dengan lukisan kuno, yaitu berkomunikasi dengan tokoh di masa lalu melalui kisah dalam lukisan kuno.



Orang yang membawa lukisan kuno ke dunia saat ini agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat melalui konser Hwatong tiada lain adalah kritikus seni lukis Sohn Cheol-ju. Dia yang mencari makna benda-benda yang terdapat di dalam lukisan dan menemukan keinginan pelukis adalah juru bicara lukisan kuno. Dia hanya berkonsentrasi pada pesan yang disampaikan oleh lukisan. Dia berupaya untuk mencari kisah yang terkandung di dalam lukisan bukan teknologi melukis. Katanya, Sohn Cheol-ju tidak pernah mempelajari ilmu seni lukis di sekolah, namun bagaimana dia menjadi pemberi penjelasan lukisan kuno? Nah, mari kita temui Sohn Cheol-ju melalui acara Sumber Inspirasi Budaya.