Di atas tabung metal panjang berwarna perak, terletak kotak atau kubus segi empat. Ada bulatan yang diukir di dalam kubus dan kisi-kisi abu-abu yang menutupi bulatan. Itulah pengeras suara metal yang dibuat oleh desainer pengeras suara Yu Kuk-il dengan judul 'Vertikal dan Horisontal.' Di kamar yang dilengkapi dua unit pengeras suara kubus, satu unit audio, dan sofa yang panjang, kenikmatan suara dimulai. Saat dia menekan tombol 'play' audio, bunyi lonceng dari katedral terdengar. Bunyi itu terasa seperti bunyi yang terdengar pada pukul 12 siang di suatu kota di Eropa.

Kita mendengar musik melalui pengeras suara, namun arah datangnya bunyi yang terdengar bukan dari tempat penempatan pengeras suara. Terasa seperti tidak ada suara apapun yang keluar dari pengeras suara, melainkan dari dinding kosong yang berada di belakang pengeras suara. Jika kita mendengar musik melalui pengeras suara buatan Yu Kuk-il, kita merasa seperti langsung menonton sebuah pementasan dengan duduk di tempat penonton. Pengeras suara yang dapat memperlihatkan suara bukan pengeras suara yang biasa, melainkan pengeras suara yang didesain sebagai karya seni. Itulah pengeras suara buatan Yu Kuk-il.

Nah, mari kita temui Yu Kuk-il melalui acara Sumber Inspirasi Budaya.