Penyanyi maestro Pansori Park Ae-ri sedang melantunkan lagu dari Pansori Heungboga yang menceritakan tentang membelah labu. Itulah bagian dimana Heungbo yang baik hati tanpa rasa tamak membelah labu yang dibesarkannya setelah menanam bibit labu yang diberikan oleh burung layang-layang yang diobati Heungbo. Di dalam labu yang dibelah, muncul kotak yang mengeluarkan beras dan uang yang bisa dihabiskan sepanjang hidup. Kadang-kadang dia menjadi Heungbo, Nolbo, dan juga bisa menjadi anak Heungbo. Demikianlah, suara Park Ae-ri bisa bermacam-macam. Lantunan lagu Pansori oleh Park Ae-ri, ditambah dengan irama hip-hop oleh suaminya Poppin Hyun Joon membuat pementasan terasa lebih riang gembira.
Park Ae-ri berasal dari Mokpo, Jeolla Selatan. Dia berhasil memperoleh berbagai hadiah sejak kelas 2 SMP sampai hadiah Presiden pada tahun 2005 lalu. Kelihatannya dia sangat menonjol saat dibesarkan sebagai penyanyi lagu tradisional Korea, namun dia mengatakan keberhasilannya dapat diwujudkan melalui upaya keras setiap hari karena dia sangat suka melantunkan lagu. Primadona di dunia musik tradisional Korea, Park Ae-ri yang rendah hati... Hubungannya dengan Pansori dimulai saat dia berusia 9 tahun setelah dia mengunjungi Badan Musik Tradisional Kota Mokpo bersama ibunya. Dia membuka pintu secara spontan karena mendengar irama lagu, dan langsung meneteskan air mata setelah mendengarkan lantunan lagu kakak-kakak lainnya. Nah, mari kita dengarkan kisahnya Park Ae-ri mengenai kehidupannya sebagai penyanyi tradisional Korea melalui Sumber Inspirasi Budaya.