Seorang tua tampil di panggung dengan membawa tongkat setelah mendengarkan bunyi tepuk tangan dari para penonton... Dia yang duduk di kursi tiada lain adalah pemain akordeon berusia 80 tahun Shim Sung-rak. Kelihatannya, akordeon yang berbobot 27 kg terasa berat bagi Shim yang berbadan kurus dan pendek. Namun, dia langsung memikat hati para penonton dengan irama akordeon indah yang dia mainkan.



Pementasan yang digelar oleh Shim Sung-rak pada tgl. 30 Juli malam terasa istimewa. Sebenarnya, akordeon yang mendampinginya sepanjang hidup telah menjadi abu akibat kebakaran rumahnya pada 4 bulan lalu. Setelah mendengar kabar itu, pengumpulan dana ‘crowd funding’ atau urun dana dilaksanakan. Dalam waktu 2 bulan saja, dia bisa mengumpulkan uang untuk membeli alat musik. Shim Sung-rak yang berhasil tampil di panggung dengan alat musik yang baru itu memberi sujud kepada para penonton. Baik Shim Sung-rak maupun para penonton semuanya menangis.

Pementasan hari itu adalah kehormatan dan ucapan rasa terima kasih terhadap maestro akordeon Shim Sung-rak yang melakukan permainan untuk pementasan para penyanyi selama 60 tahun. Pada hari itu, hati masyarakat Korea yang terus ingin mendengarkan permainan akordeon Shim terpenuhi.

Shim Sung-rak... Dia melakukan permainan untuk membuat album para penyanyi pop Korea, dan juga berkegiatan sebagai musisi khusus untuk Presiden. Dia juga mengambil bagian dalam musik film Korea. Jumlah permainan Shim Sung-rak mencapai 7 ribu kali, dan jumlah album yang dibuat mencapai 100 kopi. Shim Sung-rak yang menjadi saksi hidup bagi musik populer Korea Selatan.... Kisahnya terkait akordeon dimulai dari usia 10-an tahun. Nah, mari kita dengarkan kisahnya melalui Sumber Insprirasi Budaya edisi hari ini.