Klub Voli Putri Red Sparks Akan Kunjungi Indonesia Untuk Laga Pertandingan Persahabatan
2024-03-14 15:36:42
2020-05-30
Bank Sentral Korea (BOK) menyatakan dalam laporan prediksi ekonominya pada tanggal 28 Mei bahwa prediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan untuk tahun ini akan menjadi –0,2 persen dari yang sebelumnya diprediksi di angka 2,1 persen. BOK untuk pertama kalinya merilis prediksi pertumbuhan minus dalam 11 tahun sejak krisis keuangan pada Juli 2009 lalu.
BOK telah dua kali menurunkan prediksi pertumbuhan Korea Selatan dalam tahun ini. Pada bulan Februari lalu, BOK menurunkan prediksinya dari 2,3 ke 2.1 persen, lalu menurunkannya lagi sebanyak 2,3 persen poin pada tanggal 28 Mei karena dampak COVID-19. Sedangkan prediksi pertumbuhan untuk tahun depan menjadi 3,1 persen, naik 0,7 persen poin dari prediksi sebelumnya yakni 2,4 persen.
Dampak COVID-19 terhadap ekonomi Korea Selatan telah dapat dirasakan. Tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk kuartal pertama tahun ini tercatat –1,4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan mencatat yang terendah dalam 11 tahun 3 bulan terakhir. Kondisi seperti itu berlanjut pada kuartal kedua tahun ini dan berbagai indikator menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tidak akan cerah pada tahun ini.
Pandemi COVID-19 menghentikan atau mengurangi kegiatan ekonomi di seluruh dunia sehingga kondisi perdagangan juga ikut menyusut. Masalahnya, kondisi Amerika Serikat (AS) dan China yang langsung memengaruhi Korea Selatan, cukup buruk jika dibandingkan dengan prediksi awalnya. Ekonomi AS diperkirakan akan mencatat pertumbuhan minus sementara China tidak sanggup merilis target pertumbuhannya untuk tahun ini.
Penurunan prediksi pertumbuhan oleh BOK sebenarnya bukanlah sesuatu yang luar biasa karena telah diperkirakan. Sebelumnya, beberapa lembaga ekonomi telah memprediksi pertumbuhan di kisaran nol persen. Institut Pengembangan Nasional Korea (Korea Development Institute, KDI) memprediksi –0,2 persen untuk semester pertama tahun ini dan 0,5 persen untuk semester keduanya. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan di angka –1,2 persen dan prediksi rata-rata dari beberapa bank investasi di negara utama berada di kisaran –0,9 persen.
Sehubungan dengan prediksi tersebut, BOK juga menurunkan suku bunga acuannya sebanyak 0,25 persen poin hingga menjadi 0,5 persen dalam dua bulan terakhir. Hal ini menandakan bahwa BOK memandang serius dampak COVID-19 terhadap ekonomi Korea Selatan.
2024-03-14 15:36:42
2024-05-16 13:44:12
2024-05-08 16:12:20