Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun telah mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden Iran mengenai hubungan bilateral dan isu lainnya.

Chung tiba di ibu kota Iran, Teheran, pada hari Minggu (11/04) sore untuk membahas cara-cara peningkatan hubungan Seoul dan Teheran. 

Kunjungan Chung tersebut menandai kunjungan pertama Perdana Menteri Korea Selatan ke Iran dalam 44 tahun. 

Dalam konferensi pers bersama seusai pembicaraan dengan Chung, Wakil Presiden Pertama Iran Es'haq Jahangiri kembali mendesak Seoul untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah pembekuan dana Iran di Korea Selatan.

Jahangiri menambahkan, Iran mengalami kesulitan akibat penyitaan aset tersebut, di tengah merebaknya pandemi COVID-19.

Menanggapi hal itu, Chung menjelaskan upaya Seoul untuk menyelesaikan masalah tersebut dan menjanjikan peningkatan kerja sama dan perdagangan untuk kemanusiaan guna membantu Iran menangani pandemi.

Perdana menteri Korea Selatan menyarankan agar keduanya bersama bersiap memperluas kerja sama bilateral dengan cepat dan menyeluruh, apabila kesepakatan nuklir antara Iran dengan negara-negera terkait, termasuk Amerika Serikat, pulih. 

Dia juga menekankan adanya jaminan kebebasan pelayaran di Selat Hormuz, di mana kapal tanker Korea Selatan MT Hankuk Chemi ditangkap oleh pihak Iran.

Sementara itu, Chung juga dijadwalkan bertemu dengan para pejabat perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Iran.