Angkatan Udara Korea Selatan akan berpartisipasi dalam latihan Angkatan Udara gabungan multinasional yang digelar di Alaska, Amerika Serikat (AS), pada bulan depan, untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Angkatan Udara Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (18/05) bahwa pihaknya memutuskan bergabung dalam Latihan Bendera Merah (Red Flag) yang akan digelar mulai tanggal 2 hingga 30 Juni mendatang.
Latihan tersebut akan melibatkan jet tempur F-15 K dan tenaga militer Korea Selatan. Untuk itu, jet tempur dan tenaga militer Korea Selatan akan bertolak ke AS pada tanggal 2 Juni dan kembali ke Korea Selatan setelah menyelesaikan latihan yang dimulai pada tanggal 10-26 Juni mendatang tersebut.
Komando Angkatan Udara AS menyatakan bahwa latihan kali ini akan melibatkan sejumlah 1.500 personel militer dan 100 unit pesawat tempur, termasuk tenaga militer dari Korea Selatan dan Jepang, untuk berbagi strategi militer dan teknologi masing-masing negara.
Latihan Red Flag di AS tersebut adalah latihan Angkatan Udara gabungan multinasional yang melibatkan jet tempur dari Jepang, Australia, Inggris, dan negara lainnya, untuk latihan simulasi perang nyata.