Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan memutuskan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu pihak yang bertanggung-jawab atas merebaknya virus COVID-19 di dalam unit pasukan anti pembajakan Cheonghae.
Seorang pejabat militer Korea Selatan pada hari Rabu (21/07) mengatakan bahwa kantor audit kementerian akan melakukan peninjauan mulai hari Kamis (22/07) dan berfokus pada penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh institusi-institusi terkait di unit pasukan kapal penghancur yang ditempatkan di perairan Afrika tersebut.
Audit itu dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 6 Agustus, namun pihak militer dilaporkan berencana akan memperpanjang pemeriksaan, jika diperlukan.
Departemen-departemen militer yang bertugas sebagai komando atau mengelola unit tersebut akan menjadi subjek pemeriksaan, termasuk Kepala Staf Gabungan, Markas Besar Angkatan Laut, dan departemen-departemen kementerian terkait.
Para awak kapal juga akan diinterogasi, namun melalui wawancara tertulis, sebagaimana mereka sedang menjalani karantina sejak dipulangkan pada hari Selasa (20/07) lalu.
Surveilans epidemiologi akan dilakukan untuk menetapkan bagaimana virus tersebut masuk ke dalam kapal. Dari 301 personel di unit Cheonghae, 90 persen dikonfirmasi positif COVID-19, kluster penularan terburuk di dalam lingkungan militer sejauh ini.