Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menilai Korea Utara tengah berkonsentrasi mengembangkan program nuklir. 

Kantor Berita Reuters melaporkan bahwa Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi menyatakan di dalam sidang umum ke-65 pada hari Senin (20/09) bahwa Korea Utara terus melakukan kegiatan pemisahaan plutonium, pengayaan uranium, dan lain sebagainya.

Grossi dalam rapat dewan direktur IAEA pada tanggal 13 September mendesak Korea Utara untuk menepati janji kepada dunia internasional untuk membatasi kegiatan nuklirnya, serta menyebut pengoperasian kembali reaktor nuklir Yongbyon.  

Dalam laporan IAEA pada bulan lalu, dilaporkan bahwa tanpak indikasi pembuangan air pendingin di reaktor nuklir Yongbyon mulai awal bulan Juli lalu dan hal itu menjadi indikasi pengoperasian kembali reaktor nuklir tersebut.

Ditanya sehubungan dengan pernyataan Grossi itu, seorang pejabat senior di Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheognwadae menolak memberikan tanggapan.

Pejabat tersebut juga tidak menyatakan tanggapan apapun mengenai penilaian rendah dari seorang dekan di Institut Ilmu Pertahanan Nasional Korea Utara mengenai kesuksesan peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM) yang dilakukan Korea Selatan.