Presiden Moon Jae-in berpidato di Sidang Umum PBB dan kembali menyerukan sebuah deklarasi untuk mengakhiri Perang Korea secara resmi. 

Moon menyerukan hal tersebut pada Selasa (21/09) dalam pidatonya di pertemuan tahunan badan internasional tersebut yang berlangsung di New York, Amerika Serikat (AS). 

Presiden mengajukan agar ketiga pihak, yaitu kedua Korea dan Amerika Serikat, atau empat pihak, termasuk China, bersama mendeklarasikan akhir dari perang di Semenanjung Korea. 

Moon menekankan kembali niat Seoul untuk berdialog dan bekerjasama untuk membawa perdamaian ke Semenanjung Korea dan memperbaiki hubungan antar-Korea.

Dia juga menyebut mengenai tahun ini yang merupakan peringatan 30 tahun masuknya Korea Selatan dan Korea Utara secara bersama-sama ke PBB. Dikatakannya, dengan masuknya kedua Korea secara bersama-sama, kedua Korea menyadari mereka adalah dua negara berbeda, namun hal itu tidak dimaksudkan untuk menekankan perpecahan.

Presiden kemudian juga menyerukan agar Korea Utara mengadopsi perubahan yang menguntungkan era komunitas global, mendesak komunitas internasional untuk bersama mengupayakan perubahan.

Presiden Moon juga mengatakan dunia menanti datangnya era komunitas global akibat pandemi COVID-19, menekankan bahwa negara-negara harus menikmati kesejahteraan bersama dan saling merangkul satu sama lain. 

Dia kemudian menjanjikan partisipasi aktif Seoul dalam perjalanan menyambut era tersebut dengan berpegang pada kepemimpinan PBB dalam semangat solidaritas dan kerja sama.

Ini menandai pidato kelima dan terakhir dalam masa pemerintahan Presiden Moon yang akan segera berakhir.